Silicon Valley selama ini selalu dianggap sebagai kiblat dari perkembangan teknologi di Dunia. Tidak heran bila banyak pelaku tech startup yang berlomba ingin belajar dan menyerap seluruh ilmu dari Silicon Valley. Namun, hal itu tidak sepenuhnya benar.
Menurut Gaery Undarsa, Managing Director Tiket.com ada arah yang salah dengan memandang Silicon Valley sebagai kiblat dari segala macam perkembangan teknologi. “Sebenarnya oke saja bila melihat Silicon Valley sebagai sumber inspirasi,” ujarnya.
Namun untuk bisa mengaplikasikan sebuah ide, Gaery berpendapat bahwa kita harus melihat pasar yang lebih mirip dan relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Sama halnya ketika Gaery membangung bisnis Tiket.com, alih-alih melihat Silicon Valley dan Amerika Serikat, Tiket.com justru berguru di Tiongkok dan India.
“Walaupun sangat berbeda, India dan Tiongkok itu jauh lebih mirip dengan Indonesia ketimbang Amerika Serikat. Populasi India dan Tiongkok itu penuh, sistem pembayaran mereka masih rumit, Internet juga masih belum bagus banget. Sangat mirip dengan Indonesia,” jelas Gaery.
Melihat kondisi tersebut akhirnya Gaery membangun Tiket.com bersama rekan-rekannya. Dua negara tersebut menjadi acuan dan pembanding bagaimana membangun sebuah online travel agent.
Editor: Sigit Kurniawan