Aplikasi berbagi video, TikTok, belum lama ini mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan memberi izin kepada iklan politik untuk tayang di platform mereka. Hal ini bertolak belakang dengan beberapa media sosial besar lain yang mengizinkan penayangan iklan politik.
“Kami tidak akan mengizinkan iklan berbayar yang mempromosikan atau menentang kandidat, pemimpin saat ini, partai atau kelompok politik, atau masalah di tingkat federal, negara bagian, atau lokal – termasuk iklan terkait pemilihan, iklan advokasi, atau iklan masalah,” terang Wakil Presiden Global Business Solutions TikTok, Blake Chandlee dikutip dari cnn.com.
Pelarangan ini bukan tanpa alasan, Chandlee menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud kesetiaan TikTok sebagai aplikasi yang menyenangkan. Selain itu dilansir dari cnn.com, Chandlee juga menyampaikan bahwa iklan berbau politik juga tidak cocok untuk aplikasi ini.
Di samping itu, TikTok tidak menutup pintu bagi iklan-iklan lain yang ingin tayang. Dengan kata lain, aplikasi ini masih mengizinkan iklan lain di luar iklan politik.
Editor: Eko Adiwaluyo