Tinggalkan Botol Hijau, SPRITE Kenalkan Botol Bening yang Lebih Mudah Didaur Ulang
Coca-Cola Indonesia memperkuat komitmennya dalam pengurangan sampah kemasan plastik. Jumlah sampah plastik yang dihasilkan dari konsumsi harian memang terus mancatat peningkatan. Kebanyakan sampah platik dibuang tanpa ada upaya pengolahan kembali yang akhirnya justru mencemari lingkungan.
Bersamaan dengan momentum Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2021 mendatang. Coca-Cola Indonesia mengumumkan substitusi kemasan botol plastik untuk minuman soda merk SPRITE. Kini, SPRITE meninggalkan botol ikonik berwarna hijau yang sudah digunakan sejak 1971 dan menggantinya dengan botol berwarna bening.
“Langkah besar ini menjadi cara kami menanggapi isu lingkungan dan terlibat di dalam upaya pelestarian lingkungan. Botol bening atau jernih ini didesain untuk membantu meningkatkan laju daur ulang kemasan plastik di Indonesia,” jelas Fitriana Adhisti, Senior Brand Manager PT Coca-Cola Indonesia.
Secara global, Coca-Cola memiliki visi World Without Waste yang telah dikembangkan untuk mendukung daur ulang sampah plastik sebagai upaya pengurangan volume sampah. Perubahan kemasan botol plastik SPRITE menjadi langkah lanjutan untuk mewujudkan misi daur ulang 100% sampah kemasan produk Coca-Cola pada tahun 2030.
“Botol bening ini diproduksi dengan material plastik yang lebih mudah didaur ulang. Dengan demikian, laju daur ulang bisa lebih mudah dan kemungkinan bahan daur ulang menghasilkan limbah juga semakin kecil,” kata Triyono Prijosoesilo, Director of Public Affairs, Communication, and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia.
Lebih lanjut, kemasan baru ini diterapkan untuk seluruh kemasan PET Coca-Cola mulai dari ukuran 250 ml hingga 1,5 liter. Fitriana menegaskan penggantian material dan tampilan produk ini juga tidak memengaruhi harga jual. “Penampilan baru ini merupakan cara kami untuk tampil lebih segar sekaligus mengajak konsumen untuk ikut sadar terhadap isu sampah di Indonesia. Saat mereka membeli SPRITE, secara tidak langsung mereka berkontribusi dalam percepatan laju daur ulang sampah plastik,” tambahnya.
Bersamaan dengan peluncuran kemasan baru ini, SPRITE menggelar kampanye #LihatDenganJernih. Kampanye ini mendorong gerakan kolektif untuk mengajak masayrakat mengelola dan mengumpulkan sampah kemasan botol plastik PET jernih untuk didaur ulang menjadi barang-barang bermanfaat.
SPRITE menggandeng perusahaan pengolahan sampah Waste4Change. Program ini memanfaatkan sampah yang dikumpulkan untuk diolah kembali menjadi kacamata oleh PlusTik untuk membantu masyarakat yang menderita kekurangan penglihatan.
Editor: Eko Adiwaluyo