Tingkat Kepercayaan Meningkat, Bank Neo Commerce Raih Oversubscribed 400%
PT Bank Neo Commerce Tbk mengalami kelebihan permintaan saham (oversubscribed) hingga 679 juta lembar saat right issue sejak tanggal 2 hingga 8 desember 2021. Jumlah tersebut setara dengan 400% dari total saham sebelumnya dengan nilai mencapai Rp 882,5 miliar.
Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, peminat saham perseroan cukup tinggi, hal ini terlihat dari terjadinya kelebihan pemesanan saham pada penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) V. Adapun jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 1.927.162.193 lembar saham dengan nilai pelaksanaan Rp 1.300 untuk setiap saham. Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima perseroan adalah sebesar Rp 2,50 triliun.
“Right issue perseroan mengalami oversubscribed akibat semakin tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank Neo Commerce dalam 10 bulan terakhir, utamanya setelah berhasil bertransformasi menjadi bank digital dengan jumlah nasabah terbesar yang hingga pertengahan Desember mencapai 12,7 juta nasabah. Right issue ini berhasil menarik para investor baru, sedangkan investor lama tetap berpartisipasi penuh dalam aksi korporasi ini,” ujar Tjandra melalui keterangan resmi Bank Neo, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, dengan raihan tersebut telah berhasil membawa bank ini mendapatkan modal inti melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK). Rencananya, dana yang diperoleh seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja pengembangan usaha, berupa investasi teknologi informasi, penyaluran kredit, kegiatan operasional perbankan lainnya serta penguatan permodalan.
“Tingginya minat masyarakat untuk memiliki saham Bank Neo Commerce merupakan bentuk tumbuhnya kepercayaan dari berbagai tahapan transformasi menjadi bank digital atas berbagai inovasi layanan serta produk perbankan digital yang dinilai berhasil oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebagai informasi, Bank Neo Commerce, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti, merupakan bank nasional yang telah berkiprah selama 30 tahun di dunia perbankan di Indonesia. Sejak tahun 2019, Akulaku mulai menjadi pemegang saham Bank Neo Commerce (BBYB). Pada tahun 2020, Bank Neo Commerce bertransformasi menjadi bank digital dan menjadi Bank Buku II oleh OJK.
Editor: Eko Adiwaluyo