Garmin menghadirkan fitur terbaru berupa Fitness Age dalam smartwatch-nya. Fitur itu memberikan customer experience (CX) dengan saran olahraga yang dipersonalisasi.
Fitness Age, berbeda dengan usia tubuh aktual, memberikan perkiraan seberapa fit atau bugar tubuh seseorang dibandingkan dengan usia sebenarnya. Fitur ini dapat menghasilkan Fitness Age yang lebih muda atau lebih tua dari usia aktual, memberikan dampak pada perasaan kesegaran dan kebugaran tubuh.
BACA JUGA: Perluas Basis Nasabah, Maybank Indonesia Gandeng Celebrity Fitness & Fitness First
Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, menjelaskan Garmin menggunakan informasi seperti usia, indeks massa tubuh (BMI), detak jantung saat istirahat, dan riwayat aktivitas berat untuk menghitung Fitness Age.
“Setiap orang memiliki Fitness Age yang berbeda, dan olahraga serta perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi perhitungan ini,” kaya Chandrawidhi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2024).
Cara mengetahui dan mengukur Fitness Age dapat dilakukan melalui Aplikasi Garmin Connect. Pengguna dapat menemukan informasi ini di bagian Health Stats, dan Garmin akan memberikan usia aktual, Fitness Age, serta kisaran usia kebugaran yang dapat dicapai.
Selain itu, rekomendasi untuk mengurangi Fitness Age juga disertakan, seperti menambah aktivitas berat, mengurangi persentase lemak tubuh, dan memantau resting heart rate.
BACA JUGA: Dumbbell, Alat Fitness Serbaguna Latih Kelompok Otot Tubuh
Statistik terkait Fitness Age diinterpretasikan dalam hubungannya dengan perkiraan VO2 Max, yang menggambarkan kebugaran kardiorespirasi pengguna. VO2 Max dihitung dengan membandingkan tingkat kebugaran saat ini dengan angka normal sesuai usia dan gender.
Fitur Fitness Age ini telah tersedia di beragam model smartwatch Garmin, di antaranya seperti Venu 3 dan vivoactive 5 yang kini sudah tersedia di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk
