Customer experience kini seolah menjadi hal wajib yang diperhatikan oleh merek untuk memberikan kesan yang menarik bagi konsumen, tak terkecuali dengan MRT Jakarta.
Baru-baru ini, MRT Jakarta menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan pengadaan stempel-stempet unik di tiga stasiun, yakni Blok A, Haji Nawi, dan Cipete Raya.
Melalui stempel ini, MRT Jakarta berupaya untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penumpang, sekaligus menjadi sarana edukasi untuk mengenal lebih dekat budaya Betawi yang kental di setiap stasiun.
Masing-masing stasiun memiliki desain stempel berbeda yang merefleksikan kekayaan budaya dan sejarah Betawi serta keterhubungan yang kuat antara transportasi publik dan nilai-nilai budaya lokal.
Stasiun MRT Haji Nawi, misalnya, corak gigi balang yang kental dengan unsur Betawi menjadi inspirasi utama. Desain stempel di sini dipadupadankan dengan gambar Ratangga.
Stempel ini melambangkan fondasi yang kuat dalam keterhubungan transportasi publik, keseimbangan budaya, dan ketangguhan dalam menghadapi dinamika urban.
BACA JUGA Coldplay, SM Town dan Kesuksesan Digital Marketing MRT Jakarta
Lewat cara ini, MRT Jakarta ingin menjadi lebih dari sekadar moda transportasi, namun juga sebagai penjaga dan pelestari warisan budaya.
Sementara itu, di Stasiun Cipete Raya, ikon petai yang dipadupadankan dengan latar belakang kembang sepatu dan motif Betawi tumpal diangkat sebagai simbol keberagaman dan kreativitas.
Dengan ini, MRT Jakarta ingin menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harmonis antara kebudayaan tradisional dan kehidupan modern yang dinamis.
Sedangkan Stasiun Blok A, desain stempel memadupadankan anyaman bambu dan MRT Jakarta. Desain ini merepresentasikan kekuatan keterhubungan dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, sekaligus mengapresiasi keindahan dalam kesederhanaan.
Tak hanya itu, desain stempel Stasiun Blok A juga menggambarkan keindahan dalam kesederhanaan yang menciptakan gambaran tentang kemajuan dan keseimbangan dalam kota metropolitan.
BACA JUGA Sepanjang 2023, Lebih Dari 33 Juta Orang Gunakan MRT Jakarta
Penumpang yang tertarik untuk mengoleksi stempel ini dapat mengunjungi loket stasiun dan meminta stempel kepada petugas stasiun.
Penumpang juga bisa menggunakan stempel secara mandiri pada buku catatan pribadi yang mereka bawa atau menggunakan lembaran khusus yang disediakan oleh stasiun.
Program ini tidak hanya memberikan pengalaman interaktif bagi penumpang, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz