Semakin tumbuhnya Bukalapak menuntut startup tersebut untuk turut meningkatkan sistem internalnya. Apalagi, dengan status unicorn yang berhasil diraihnya, tentu Bukalapak perlu membentuk sebuah ekosistem yang canggih untuk memudahkan proses personalia bagi 2.500 orang karyawannya.
“Kami memulai bisnis ini dengan visi untuk menjembatani sederhana kesenjangan penjual dan pembeli di Indonesia. Kini, kami bangga dengan pencapaian perusahaan kami di pasar. Untuk itu, perlu dilakukan perubahan terhadap proses kami yang harus disederhanakan,” ujar M. Fajrin Rasyid, Co-Founder sekaligus Presiden Bukalapak.
Untuk mencapai penyederhanaan proses perusahaan, Bukalapak kemudian menggandeng Oracle untuk menyediakan cloud ERP (Enterprise Resource Planning) yang berfungsi untuk mengatur proses keuangan Bukalapak dan cloud HCM (Human Capital Management) untuk mengatur proses personalia Bukalapak.
“Solusi cloud memiliki kemampuan untuk meminimalisir hambatan bisnis untuk bersaing di pasar. Hal ini terutama berlaku untuk pasar Asia Tenggara yang memiliki sektor UKM yang luar biasa kompetitif. Oracle membantu usaha-usaha tersebut untuk meningkatkan sistem perusahaan,” jelas Davian Omas selaku Managing Director Oracle Indonesia.
Dibangun dengan pendekatan AI-first, Oracle ERP dan HCM cloud dapat membantu bisnis untuk terhubung secara otomatis dan mengoordinasikan hasil, data, dan mengambil penemuan yang didapat dari berbagai jenis fungsi bisnis. Proses yang terhubung ini akan memberikan sebuah konteks dan pemahaman untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Yang diharapkan dari hal ini kemudian adalah peningkatan produktivitas Bukalapak yang semakin tinggi.
Editor: Eko Adiwaluyo