Tingkatkan Inklusi Asuransi, Adira Insurance Gelar Kampanye #1JariBeres

marketeers article

Tidak bisa dipungkiri bahwa generasi millenial yang usianya antara 25-38 tahun adalah pasar empuk dari berbagai merek. Sebabnya, di rentang usia tersebut mereka sudah ada di dunia kerja. Bahkan, bagi sebagian millenial senior sudah menapaki karier di jenjang middle management ke atas.  Belum lagi yang sukses menjadi entrepreneur. Singkat kata, millenial adalah pasar besar bagi semua produk, termasuk asuransi.

Sebagai generasi yang sudah mengenal internet sejak kecil, karakter generasi ini pun berbeda dengan generasi sebelumnya. Sebagai catatan, millenial bukanlah digital native. Posisi ini ada di  generasi Z dan seterusnya. Meski bukan digital native, generasi millenial adalah penghuni terbesar dunia digital saat ini. Sehingga, pendekatan ke mereka yang selaras dengan karakter digital, seperti kecepatan, pun harus dijalankan para merek.

Inilah yang dilakukan Adira Insurance dengan terus melakukan improvisasi aplikasi mobile-nya, yaitu Autocilin Mobile Claim (AMC). Selain untuk memberikan kemudahan layanan, AMC juga untuk meningkatkan literasi asuransi ke masyarakat Indonesia.

“Generasi millenial menjadi potential buyer khususnya untuk asuransi mobil sehingga mampu mendongkrak performa Adira Insurance yang memang bisnis utamanya adalah asuransi kendaraan. Lewat aplikasi juga meningkatkan inklusi asuransi di masyarakat,” jelas  Wayan Pariama, Chief Marketing Officer Adira Insurance, hari ini (20/08/2019).

Ia menambahkan, karakter masyarakat perkotaan yang sebagian besar didominasi generasi millenial memiliki kesamaan yaitu ingin segalanya lebih mudah. Adira Insurance pun menggelar kampanye untuk  Autocillin, yaitu #1JariBeres. Melalui AMC menjadilebih mudah terutama untuk mengajukan klaim. “Asuransi identik dengan pengajuan klaim yang susah, namun hadirnya Autocillin #1JariBeres menjadi solusi bahwa klaim itu simple hanya 1 jari beres, mobil Anda kembali mulus lagi,” ujar Wayan.

Untuk menggulirkan Kampanye #1JariBeres, Autocillin membuat strategi komunikasi yang masif dan edukatif, namun tetap kekinian. Dengan mengkomunikasikan apa saja risiko yang dapat menimpa mobil kesayanga dan bagaimana Autocillin hadir sebagai solusi.

Berbagai channel baik konvensional maupun digital telah dipilih Autocillin untuk menjangkau generasi millenial yang haus akan pengetahuan khususnya terkait asuransi mobil. Autocillin menggandeng berbagai influencer untuk turut memberikan edukasi tentang pentingnya asuransi mobil.  “Influencer ini dipercaya oleh audience-nya, sehingga harapannya audience dapat paham mengenai asuransi itu bukan suatu hal yang rumit, namun dapat dilakukan dengan 1 Jari Beres,” tambah Wayan.

Tidak hanya itu, Autocillin juga menggunakan berbagai macam platform yang digemari oleh generasi millenial seperti Youtube. Autocillin menciptakan video tentang risiko-risiko yang tidak terduga sama sekali yang bisa saja menimpa mobil kesayangan Anda. “Kami kemas dalam konsep yang sedikit nyeleneh supaya audience dengan mudah mengingat risiko yang mungkin terjadi jika mereka tidak menggunakan asuransi mobil. Selain itu, video dengan konsep seperti ini biasanya yang digemari oleh netizen khususnya generasi millenial,” ungkap Wayan.

Jumlah klaim lewat AMC terus meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini, sekitar 80% klaim sudah menggunakan AMC. Sepanjang tahun 2019, laporan klaim yang masuk menggunakan aplikasi Autocillin Mobile Claim sudah lebih dari 4.000 laporan setiap bulannya.

Peningkatan ini lantaran konsumen benar-benar dimudahkan saat melakukan klaim. Kerusakan pada kendaraan dan data-data cukup difoto, diunggah ke AMC, dan tidak lama konsumen bisa langsung ke bengkel. “Bila tidak sempat mengantar sendiri, kami menyediakan sopir untuk mengambil dan mengantar mobil ke bengkel,” tambah Head of Product Development Adira Insurance Tanny Megah Lestari.

    Related