Tingkatkan Layanan, KAI Janji Lakukan Peremajaan Kereta Ekonomi

marketeers article
Tingkatkan Layanan, KAI Janjikan Peremajaan Kereta Ekonomi. (FOTO: Dok KAI)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjanjikan adanya peremajaan sarana kereta kelas ekonomi. Hal itu dalam rangka meningkatkan kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan.

“Kali ini, KAI akan membeli kereta-kereta baru kelas ekonomi untuk menggantikan sarana yang sudah lama beroperasi,” kata Joni Martinus, VP Public Relations KAI dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Joni menyampaikan saat ini KAI memiliki 1.346 unit kereta penumpang, yang mana 22% kereta tersebut sudah cukup lama dioperasikan sehingga perlu peremajaan. Dari keseluruhan jumlah unit kereta penumpang yang KAI miliki, 58% merupakan kereta kelas ekonomi, yaitu sebanyak 831 unit kereta.

KAI masih mendata jumlah kereta yang akan dibeli untuk menggantikan kereta-kereta yang telah lama dioperasikan tersebut. Ia menegaskan program peremajaan kereta ekonomi tersebut dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan melalui upaya perbaikan secara berkelanjutan dalam berbagai aspek.

Rencana pembelian kereta ekonomi baru ini juga merupakan salah satu langkah KAI untuk memenuhi harapan pelanggan yang terus pulih setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19. Dalam melanjutkan transformasi perusahaan, KAI akan terus mendengarkan berbagai masukan dari pelanggan. 

Mindset Customer Oriented selalu KAI kedepankan dalam mengembangkan perusahaan.

“KAI akan terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai layanan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga pelanggan dapat lebih nyaman selama dalam perjalanan menggunakan KA,” tutur Joni.

Sebagai informasi, KAI mencatatkan laba bersih mencapai Rp 740 miliar sepanjang semester I 2022. Capaian yang positif itu ditopang makin membaiknya kondisi perekonomian nasional.

“KAI mulai mencatatkan hasil yang positif seiring dengan pulihnya kondisi perekonomian nasional yang salah satunya ditandai dengan pertumbuhan pasar transportasi publik, setelah dibukanya berbagai pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah,” kata Didiek Hartantyo, Direktur Utama KAI.

Didiek mengatakan jumlah laba tersebut tumbuh 254 persen dibanding semester I 2021, yaitu sebesar Rp 480 miliar. Di samping capaian peningkatan laba tersebut, KAI juga terus membukukan kinerja EBITDA yang positif, yakni sebesar Rp 2,078 triliun atau tumbuh signifikan jika dibandingkan periode semester I 2021 sebesar Rp 548 miliar.

Menurut dia, hal ini memberikan dampak yang sangat baik yang mana KAI mampu menghasilkan pendapatan senilai Rp 11,7 triliun atau tumbuh 58 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 7,4 triliun. Peningkatan di sisi pendapatan tersebut seiring dengan naiknya volume angkutan penumpang dan barang.

Related