Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Pakai Robotik dan RFID

marketeers article
Pos Indonesia. (FOTO: Dok Pos Indonesia)

PT Pos Indonesia (Persero) terus meningkatkan layanan dengan penerapan inovasi teknologi lewat robotik dan Radio Frequency Identification (RFID).

Hariadi, Direktur Operasi dan Digital Service Pos Indonesia mengatakan teknologi terbaru berupa mesin sortir robotik dan sistem identifikasi yang memanfaatkan gelombang radio (RFID) merupakan langkah transformasi dan inovasi yang terus dilakukan perusahaan.

Nantinya, mesin sortir robotik dan RFID digunakan dalam proses operasi pengiriman barang.

BACA JUGA: Tangkap Tren Teknologi Digital, Pos Indonesia Salurkan Bansos

“Kehadiran teknologi ini merupakan upaya Pos Indonesia dalam melakukan otomatisasi proses menyortir barang-barang pengiriman. Tujuannya, agar memiliki competitive advantage dan competitive comparative di jasa pengiriman,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (26/11/2023)..

Menurut dia, perusahaan logistik tersebut ingin menjadi leader di cost competitiveness, dengan menambah kapasitas, memperbaiki kualitas kerja untuk jangka pendek dan mengantisipasi kebutuhan SDM yang makin bertambah dan kian mahal di jangka panjang.

Dia mengatakan kehadiran mesin sortir robotik diharapkan mampu menurunkan biaya sumber daya manusia (SDM) di jajaran Processing Center, bahkan, diperkirakan bisa menurunkan biaya SDM antara 60%-80%. Kemudian, tambahnya, penerapan mesin sortir robotik akan meningkatkan kapasitas jumlah barang yang dikirimkan serta menurunkan irregularitas atau penurunan salah salur.

BACA JUGA: Dorong Layanan Pengiriman, Pos Indonesia-BRI Kolaborasi Aplikasi Digital

“Selama ini sangat mungkin terjadi karena sangat mengandalkan manusia. Sekarang sudah tidak mungkin salah,” ujarnya.

Hariadi menyebutkan kedua teknologi tersebut telah diluncurkan di Sentral Pengolahan Pos (SPP) Surabaya pada 16 November 2023 yang selanjutnya akan disusul di Jakarta pada Desember mendatang.

Dia menambahkan jenis dan spesifikasi mesin sortir robotik yang diterapkan di Pos Indonesia adalah Autonomous Mobile Robots (AMR) yang di dalamnya terdapat Artificial Intelligence (AI), dilengkapi dengan sensor dan teknologi komputasi sehingga dapat mempelajari dan menafsirkan lingkungannya.

Penggunaan mesin sortir robotik dengan kecepatan 2 meter per detik mampu meningkatkan kapasitas perusahaan, yakni 700% dan akan ditingkatkan sesuai kebutuhan.

Jumlah robot terpasang di SPP Surabaya sebanyak 40 buah dan menyusul untuk SPP Jakarta dengan jumlah yang sama.

“Inovasi dan transformasi yang kami lakukan ini diharapkan bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ke depannya, serta memberikan pengalaman baru,” tutur Hariadi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related