Kebutuhan untuk selalu tampil fashionable menjadi salah satu kebutuhan wanita Indonesia. Dengan berbagai kemudahan belanja yang ditawarkan untuk para wanita Indonesia, menimbulkan masalah baru yaitu timbunan barang-barang fesyen yang sudah tidak digunakan lagi.
Atas dasar itu pada tahun 2016 startup yang fokus pada barang-barang fesyen preloved, Tinkerlust didirikan. Tinkerlust yang dibidani oleh Samira Shihab yang saat ini juga menjabat sebagai CEO dan Aliya Amitra yang menjabat sebagai COO dari Tinkerlust.
Tinkerlust memiliki empat prinsip. Pertama, Environment yang mana Tinkerlust menyediakan tempat untuk menjual fesyenyang sudah tidak digunakan sehingga memperkecil kemungkinan akan limbah dari fesyen. Kedua, Smart Shopping, Tinkerlust menyediakan fesyen bermerek dengan harga terjangkau untuk para pembeli dan menawarkan tempat untuk fesyen tersebut dijual kembali sehingga memberikan kepuasan belanja dengan biaya yang hemat.
Ketiga, Living More Simply, Tinkerlust mengedukasi para wanita Indonesia untuk memiliki dan menyimpan barang-barang lebih sedikit. Terakhir, By Women For Women, dimana Tinkerlust yang dipimpin oleh wanita memberikan solusi untuk para wanita untuk perubahan positif dan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
“Konsep menjual barang-barang preloved memang bukan merupakan hal yang baru lagi, sudah banyak sekali platform yang menawarkan penjualan barang preloved. Tapi, di Tinkerlust kami menawarkan servis dari awal hingga akhir untuk para penjual,” ujar Samira Shihab CEO Tinkerlust di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Samira menjelaskan proses bisnis Tinkerlust mulai dari penjemputan barang yang akan dijual, mengkurasi barang yang akan dijual, melakukan pengecekan keaslian barang yang akan dijual. Diikuti dengan memberikan penilaian harga barang, melakukan pemotretan barang, hingga memasukkannya ke website. Lalu, menyediakan customer service untuk calon pembeli bertanya dan akhirnya mengirimkan barang tersebut kepada pembeli.
Setelah dua tahun beroperasi, kini Tinkerlust sudah memiliki ribuan penjual, ribuan branded items, serta lebih dari 2000 merek fashion ternama mulai dari Zara hingga Hermes. Bagi Samira, melalui Tinkerlust penjual dengan mudah dapat menjual barangnya dan memiliki akses ke personal dashboard untuk melakukan penjadwalan pengambilan barang, memperbaiki harga barang, dan memantau penjualan barang.
“Dalam waktu dekat, dashboard ini juga akan kami lengkapi dengan fitur yang lebih interaktif dan berbagai macam data. Sehingga, penjual bisa memantau ketertarikan calon pembeli terhadap barang yang akan dijualnya,” pungkas Samira.
Editor: Eko Adiwaluyo