Gangguan asam lambung atau GERD menjadi salah satu penyakit yang banyak dikeluhkan oleh orang Indonesia. Kondisi penyakit tersebut mengharuskan penderitanya untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi agar tidak berpotensi meningkatkan asam lambung.
Selain pola konsumsi makanan, aktivitas yang padat dan stres juga menjadi pemicu GERD. dr. Rostikawaty Azizah, selaku dokter yang menangani penyakit GERD memberikan penjelasannya terkait penyakit tersebut.
“GERD adalah kondisi adanya penurunan fungsi katup lambung yang seharusnya tertutup tetapi katup menjadi terbuka. Hal yang membedakan antara dispepsia dan GERD, jika dispepsia permasalahannya terjadi di bawah katup seperti mual dan begah sementara GERD gangguannya di bagian atas seperti mulutnya pahit, sariawan, bau mulut, nyeri ulu hati, dan sebagainya,” ujarnya melalui laporan yang diterima Marketeers.
Apalagi pada Ramadan seperti sekarang, tentunya para penderita asam lambung seperti GERD memiliki kekhawatiran untuk berpuasa. Menyadari kekhawatiran tersebut, dr. Rostikawaty Azizah memberikan tanggapannya.
BACA JUGA Warung Made Jakarta Hadirkan Program Santapan Buka Puasa ala Bali
“Sebenarnya sudah ada penelitian apakah penderita GERD boleh berpuasa atau tidak. Salah satu institusi di Indonesia pernah membuat penelitian dari 130 orang yang sudah terdiagnosa GERD, kemudian dibagi dua yaitu menjadi 65 penderita GERD melakukan puasa dan 65 penderita GERD tidak melakukan puasa. Hasilnya adalah penderita GERD yang berpuasa justru menunjukan adanya perbaikan klinis dibandingkan mereka yang tidak menjalankan puasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, dr Rostikawaty menyarankan penderita GERD untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Selama Ramadan, disarankan untuk memilih makanan yang aman dan tidak mengiritasi lambung agar ibadah puasa bisa berjalan lancar. Adapun makanan yang disarankan seperti, makanan yang mudah dicerna, tidak mengandung gas, dan lemak tinggi sangat disarankan agar lambung tetap terjaga.
Tak hanya itu, penderita GERD juga disarankan untuk mengolah makanan secara lebih sehat agar makanan mudah tercerna oleh lambung. Namun konsumsi makanan seimbang saja tidak cukup, konsumsi madu herbal alami seperti Freshmag tentu akan membantu menambah stamina dan menjaga lambung tetap sehat.
BACA JUGA 10 Ide Marketing Campaign untuk Ramadan Tahun 2023
Melihat persoalan ini, Freshmag hadir sebagai madu herbal yang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan lambung dan pencernaan. Terbuat dari madu hutan dan ekstrak kunyit, madu ini dapat berfungsi untuk membantu meredakan asam lambung, sakit maag, GERD, dan masalah lambung lainnya. Komposisi dari bahan alami ini dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama karena minim efek samping.
Reza Yazdi, VP Marketing Ethos mengungkapkan, “Selama Ramadan, antusiasme masyarakat mengonsumsi Freshmag menunjukkan peningkatan karena mampu menjadi solusi pemeliharaan kesehatan lambung mereka. Ini dibuktikan dari hasil riset tim Freshmag lantaran adanya kenaikan produk kami yang terjual.
Freshmag telah terdaftar di BPOM dan menggandeng sertifikat Halal MUI sehingga bisa dipastikan aman dikonsumsi dan tidak tercemar dengan bahan lainnya yang mengancam kesehatan.
“Kami menargetkan pertumbuhan penjualan Freshmag tahun 2023 mencapai 11,9%. Masyarakat bisa mendapatkan Freshmag di apotek terdekat atau di marketplace,” tutup Reza.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz