Media sosial merupakan wadah untuk mengekspresikan diri. Hal tersebut juga turut didukung tersedianya fitur kamera pada smartphone dengan resolusi yang semakin tinggi. Tentu, terdapat sekelumit harapan dari pengunggah foto untuk mendapatkan apresiasi dari orang lain. Mengunggah foto ke media sosial dengan harapan ingin mendapat banyak love, perlu tahu aturan mainnya. Arbain Rambey, maestro fotografi Indonesia membagikan tipsnya untuk pembaca Marketeers.
Menurut Arbain, foto bagus tidaklah jelas definisinya. Layaknya ditanya definisi baju bagus, orang mungkin bingung menjawabnya, begitu pula saat ditanyakan tentang definisi pacar cantik atau ganteng seperti apa. Masing-masing pribadi tentu memiliki jawaban berbeda. “Bila ingin masuk ke dalam dunia yang disukai orang, tidak bisa seketika. Harus memahami tingkatan-tingkatannya,” kata Arbain di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Bila ingin disukai oleh banyak orang, foto harus bagus menurut pendapat umum. Ada kalanya seseorang merasa foto yang dipotretnya sudah bagus, namun orang lain berpendapat sebaliknya. Tidak masalah bila tetap ingin mengunggah foto tersebut di Path, Twitter, atau Facebook. Namun, jangan berharap bisa mendapat banyak tanda hati. “Pahami selera orang banyak. Egomu harus kamu injak,” ungkap Arbain.
Syukur-syukur, sambung Arbain, bila selera pribadi sama dengan selera pasar. Namun, tidak sedikit orang yang memiliki selera yang berbeda dengan apa yang disukai oleh khalayak ramai.
“Kuncinya adalah meniru foto yang paling banyak di-like oleh orang lain,” kata Arbain. Bila hanya usaha sendiri tanpa melihat realitas tentu tidak mudah. Arbain menyarankan untuk mulai dari meniru hingga akhirnya berhasil menemukan gaya sendiri. Belajar untuk meniru angle foto dari akun lain yang banyak mendapat love tidaklah salah. “Angle bagus tidak ada rumusnya,” tutup Arbain.