Tips Atasi Gridlock dalam Hubungan, Perasaan ‘Macet’ terhadap Pasangan

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Gridlock mengacu pada situasi terjebak di tengah kemacetan lalu lintas, namun lain halnya dalam hubungan. Istilah ini menggambarkan situasi saat Anda merasa hubungan dengan pasangan seperti jalan buntu.

Salah satu hal yang sering kali memicu gridlock dalam hubungan ialah konflik yang tak kunjung selesai, sebagaimana dijelaskan dalam buku The Seven Principles for Making Marriage Work. Meski begitu, gridlock tidak harus menjadi akhir dari hubungan.

Jika Anda terjebak dalam situasi serupa, berikut beberapa tips untuk membantu Anda mengatasi kebuntuan ini yang dilansir dari laman The Gottman Institute:

BACA JUGA: Merayakan Akhir Tahun dengan Nostalgia Chrisye di Surabaya

Belajar Berempati

Saat konflik terjadi, cobalah untuk mendengar sudut pandang pasangan dengan penuh perhatian. Tanyakan alasan di balik keinginan atau pendapat mereka.

Dengan memahami cerita dan emosi pasangan, Anda dapat lebih mudah menemukan titik terang dalam permasalahan.

Hargai Pendapat

Menghargai pendapat pasangan adalah kunci penting dalam menyelesaikan konflik. Hindari komentar negatif seperti, “Pendapatmu tidak masuk akal,” karena itu hanya akan memperburuk keadaan.

Bersikap hormat menunjukkan bahwa Anda peduli, meskipun tidak selalu setuju.

Buat Kompromi Sementara

Tidak semua masalah bisa diselesaikan sepenuhnya, dan itu hal yang normal. Fokuslah pada cara menemukan kesepakatan sementara yang dapat diterima kedua pihak.

Misalnya, jika Anda tidak setuju tentang pola asuh anak, cobalah menyepakati langkah kecil yang bisa dijalankan bersama.

BACA JUGA: Melihat Jatuh Bangun Petarung MMA yang Emosional di Serial The Cage

Ingat Kembali Masa Indah

Kenang momen-momen awal hubungan Anda. Saat itu, Anda dan pasangan saling mendukung dan terbuka terhadap perbedaan.

Cobalah kembali ke pola pikir tersebut dengan lebih fleksibel dan menerima ide pasangan tanpa langsung menolaknya.

Temukan Titik Tengah

Terkadang, solusi terbaik adalah dengan mencari titik tengah yang tidak merugikan kedua pihak atau disebut sebagai “zona fleksibel.” Misalnya, jika Anda ingin memelihara hewan peliharaan sementara pasangan tidak, Anda bisa menawarkan untuk bertanggung jawab penuh atas biaya dan perawatannya.

Belajar untuk Mengalah

Menyerah bukan berarti kalah, melainkan memberikan ruang bagi pasangan untuk berkembang. Sikap ini menunjukkan bahwa Anda menghargai hubungan lebih dari ego pribadi.

Ketika pasangan melihat pengorbanan Anda, mereka cenderung melakukan hal yang sama.

Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan jika menjumpai kebuntuan dalam hubungan. Bila situasi ini tak kunjung membaik, cobalah pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS