Tips Google Dongkrak Performa Situs Web untuk Pengguna Seluler

marketeers article

Google belum lama melakukan penelitian atas 700 situs web secara mobile yang ada di 15 negara di kawasan Asia Pasifik. Ada tiga kategori situs web yang diteliti, yakni layanan finansial, ritel dan e-commerce, serta travel.

“Ada lima rekomendasi yang Google berikan berdasarkan hasil penelitian tersebut. Kelima rekomendasi tersebut, antara lain kemudahan pencarian, halaman produk, proses registrasi dan konversi, desain seluler, serta kecepatan. Kelimanya sangat menentukan sebuah situs web bisa diterima oleh para konsumen melalui ponsel pintar mereka,” ujar  Muriel Makarim, Marketing Manager Google Indonesia dalam konferensi pers bertajuk “Google Search Unboxed” di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Terkait kemudian pencarian, Muriel menganjurkan agar pengelola situs web menggunakan fitur perlengkapan otomatis untuk menganjurkan penelusuran populer serta menyediakan fitur interaktif untuk menyederhanakan pencarian di situs tersebut. “Jangan lupa mengaktifkan fitur pemeriksaan ejaan untuk membantu pencarian,” katanya.

Yang tak kalah penting adalah menjadikan halaman produk selengkap dan sesimpel mungkin. Di sini, pengelola situs web harus bisa memastikan tingkat kredibilitas dan bantuan ulasan. Ditambah dengan fitur yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk membandingkan produk.

Terkait resgitrasi dan konversi, Muriel mengatakan pengelola situs web perlu memberikan rincian biaya di muka dan memberikan opsi pembayaran yang disederhanakan. “Konsumen ingin harga yang pasti di muka. Jangan sampai harga di muka berbeda ketika terjadi transaksi. Selain itu, berikan opsi pembayaran yang mudah. Jangan sampai karena sistem pembayarannya ribet, konsumen tidak jadi transaksi,” kata Muriel.

Selain itu, desain untuk pengguna seluler sangat menentukan. Pengelola situs perlu memberikan tajuk yang jelas serta konten yang ditata baik serta memastikan semua nomor telepon dapat disentuh.

Dari penelitian Google, kecepatan akses situs web di Indonesia masih terbilang rendah. Penelitian itu juga mengatakan, 87% merek di Indonesia mengatakan masalah ini bisa dicapai dengan cara meringkas konten. Lalu, 63% mereka mengatakan hal ini dapat dicapai dengan menyimpan konten di peramban pengguna (caching). Dan, 61% merek di Indonesia mengatakan solusi atas lambatnya kecepatan bisa dicapai dengan mengindentifikasi dan menghilangkan hambatan kinerja backend.

Google menyediakan platform untuk menguji seberapa bagus performa situs web melalui Test My Site di halaman  ThingkWithGoogle.com.

Bagaimana dengan situs web Anda?

Related