Setiap individu mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang signifikan sejak masa kecil. Tumbuh berarti peningkatan ukuran tubuh seperti tinggi dan berat badan, sementara berkembang mengacu pada peningkatan fungsi tubuh, seperti kemampuan berjalan dan berbicara. Kedua aspek ini saling beriringan untuk membentuk individu yang sehat dan kuat.
Masa remaja adalah periode penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan tubuh. dr. Andhika Respati, SpKO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga menjelaskan bahwa selama masa ini, terjadi lonjakan tinggi badan yang signifikan hingga pertumbuhan fisik berhenti sekitar usia 20-21 tahun pada laki-laki dan 17 tahun pada perempuan.
Oleh karena itu, penting untuk memaksimalkan pertumbuhan di masa remaja melalui nutrisi yang baik dan aktivitas fisik yang memadai.
BACA JUGA: Hindari 4 Kebiasaan Ini untuk Menjaga Postur Tubuh yang Baik
“Sementara pada usia dewasa muda atau sekitar 25 tahun, meskipun pertumbuhan tinggi sudah berhenti, penting untuk menjaga kepadatan tulang dan otot. Hal ini karena mulai usia 30-an, massa otot dan kepadatan tulang cenderung menurun. Dengan melakukan latihan beban dan menjaga asupan nutrisi yang baik dapat memperlambat penurunan ini,” jelasnya dalam acara HiLo beberapa waktu lalu di Jakarta.
Sedangkan pada masa lansia, tujuan utamanya adalah meminimalkan penurunan massa otot dan kepadatan tulang. Nutrisi yang baik, aktivitas fisik, dan stimulasi mental sangat penting untuk menjaga kualitas hidup lansia. Dengan menjaga pola makan yang kaya akan protein dan kalsium serta rutin berolahraga, penurunan fungsi tubuh dapat dikendalikan.
Nutrisi sendiri memegang peran vital dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Makronutrien seperti karbohidrat, lemak sehat, dan protein sangat penting. Protein, khususnya, merupakan komponen utama dalam pembentukan otot dan berbagai hormon tubuh. Selain itu, mikronutrien seperti vitamin dan mineral juga tidak kalah pentingnya.
BACA JUGA: Dengarkan Respons Tubuh saat PDKT, Ini 4 Tanda si Dia Tidak Baik untuk Anda
“Susu yang seringkali dihubungkan dengan kalsium, sebenarnya juga kaya akan protein yang esensial untuk pembentukan dan pemeliharaan otot sepanjang hidup. Protein ini diperlukan dari masa kecil hingga usia lanjut, bahkan lebih banyak dibutuhkan pada lansia untuk mempertahankan massa otot,” tambah dr. Andhika.
Untuk menjaga dan meningkatkan massa otot, dr. Andhika menyarankan latihan fisik, terutama latihan beban. Pada lansia, latihan fisik dapat mencegah penurunan fungsi otot dan tulang, mengurangi risiko jatuh, dan memperbaiki stabilitas sendi.