Belakangan ini, tren ”Terbawa Arus” viral di TikTok. Melalui tren ini, warganet memperlihatkan perbedaan dirinya pada masa lalu dan masa kini, yang kemungkinan, disebabkan lingkungan sosial tempatnya bertumbuh.
Tren tersebut seolah mengingatkan kembali akan pentingnya berpegang teguh pada pendirian. Pasalnya, menurut buku The Ring (2018), prinsip hidup adalah hal yang sangat penting dalam mewujudkan harapan.
Ketika seseorang tak memiliki pendirian yang teguh, ia akan selalu hidup dalam keragu-raguan. Selain itu, orang yang tidak memiliki pendirian teguh juga akan lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar sehingga tidak fokus untuk mencapai tujuan hidupnya.
BACA JUGA: Mengenal FOPO, Perasaan Takut akan Opini Orang Lain
Lantas, bagaimana cara mempertahankan pendirian agar tak mudah ‘terbawa arus’ pergaulan? Berikut penjelasannya:
Percaya Diri
Langkah pertama untuk memiliki pendirian yang kokoh adalah dengan percaya pada diri sendiri. Pahami potensi, keinginan, dan kemampuan diri sehingga keyakinan terhadap prinsip yang dimiliki tidak mudah goyah oleh situasi apa pun.
Selektif saat Menerima Saran
Tidak semua saran yang datang benar-benar bermanfaat. Karena itu, amati dan seleksi setiap masukan yang diterima.
Pilihlah saran yang memang mendukung perkembangan pribadi dan dapat membawa perubahan positif.
BACA JUGA: Merasa Hidup Tak Berarti? Lakukan 5 Hal Ini
Hadapi Ketakutan
Prinsip sering kali mudah goyah karena rasa takut akan kegagalan, padahal hal tersebut belum tentu terjadi. Sebab itu, hadapilah ketakutan tersebut dan jangan ragu untuk mencoba setiap peluang yang ada.
Tetap Fokus pada Tujuan
Menjaga fokus pada tujuan yang ingin dicapai sangat penting agar pikiran dan tindakan tetap terarah. Dengan begitu, seseorang tidak akan mudah terpengaruh oleh pendapat atau kondisi di sekitarnya.
Jangan Takut Kehilangan Teman
Jangan khawatir kehilangan teman saat mempertahankan prinsip yang baik. Sebab, teman yang mendukung justru akan memahami keinginan positif dan menghargai prinsip tanpa menghalangi pertumbuhan pribadi.
Editor: Ranto Rajagukguk