Pinjaman kredit ditolak masih menjadi masalah yang dialami masyarakat. Mulai dari kredit yang pernah macet hingga penggunaan kartu kredit yang melampaui batas limit, semuanya menjadi hambatan besar bagi Anda yang berusaha mendapatkan pinjaman.
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan penolakan kredit adalah skor kredit yang rendah. Skor kredit merupakan penilaian yang diberikan berdasarkan riwayat kredit dan pembayaran Anda.
Makin tinggi skor kredit, kian baik pula penilaian kreditnya. Skor kredit rendah dianggap memiliki risiko tinggi untuk tidak membayar utangnya dengan baik, membuat Anda berpotensi ditolak ketika mengajukan kredit.
Sebab itu, penting bagi Anda yang berencana mengajukan kredit untuk memeriksa data kredit dan skor kredit pribadi sebelumnya.
BACA JUGA: Tambah Portofolio, Bank KB Bukopin Salurkan Kredit Hijau Rp 309 Miliar
Proses pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri melalui situs web atau aplikasi dari lembaga biro kredit. Anda kini harus memahami pentingnya skor kredit dalam pengelolaan keuangan, terutama dalam aspek-aspek yang berhubungan dengan keuangan pribadi sehari-hari.
“Skor kredit yang rendah bisa membuat sulit mendapatkan pinjaman, termasuk kredit rumah. Sebab itu, kesadaran masyarakat, termasuk generasi milenial, tentang manajemen keuangan yang bijak sangat penting,” kata Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama IdScore seperti dikutip dalam siaran resminya, Rabu (8/11/2023).
Penilaian kredit yang buruk bisa berasal dari kurang disiplin dalam membayar kewajiban keuangan atau kesalahan dalam data. Data kredit perlu dicek secara berkala untuk memastikan keakuratannya.
Penting untuk memastikan tidak ada kesalahan informasi dalam laporan kredit, seperti mencicil pinjaman yang sudah selesai tetapi masih tercatat sebagai tunggakan.
BACA JUGA: Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 248,17 Triliun
Selain itu, memeriksa data secara rutin juga penting untuk melindungi diri dari potensi penipuan atau penyalahgunaan identitas dalam pengajuan kredit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Yohanes, dengan memiliki skor kredit yang baik, peluang untuk mendapatkan persetujuan kredit lebih besar.
“Banyak generasi muda yang gagal mendapatkan pinjaman seperti kredit pemilikan rumah (KPR) karena skor kredit mereka buruk. Lembaga keuangan sering menolak pengajuan KPR generasi muda karena status buruk ini tercatat dalam data kredit mereka,” tutur Yohanes.
Ada beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan skor kredit, di antaranya adalah membayar tagihan kredit tepat waktu dan melunasi utang, menggunakan kartu kredit dengan bijak, serta memastikan tidak ada kesalahan informasi dalam laporan kredit yang disampaikan.
Dengan langkah-langkah ini, peluang mendapatkan persetujuan kredit menjadi lebih terbuka bagi Anda yang berusaha memperbaiki skor kredit.
Editor: Ranto Rajagukguk