Mudik selalu menjadi momen yang dinantikan banyak orang, tidak terkecuali ibu hamil. Namun, perjalanan jauh dalam waktu lama tentu memerlukan persiapan khusus agar tetap nyaman dan aman.
Nur Hidayatul Ainiyah, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, membagikan beberapa tips penting bagi ibu hamil yang ingin mudik. Menurutnya, hal utama yang perlu diperhatikan adalah usia kehamilan.
“Waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan mudik adalah saat memasuki trimester kedua, yaitu lebih dari 12 minggu tetapi kurang dari 34 minggu,” jelasnya, dikutip dari um-surabaya.ac.id, Jumat (28/3/2025).
BACA JUGA: Studi Ungkap Mikroplastik Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Pada trimester pertama, kata Ainiyah, ibu hamil biasanya masih mengalami mual, muntah, dan pusing, sehingga perjalanan bisa terasa lebih melelahkan. Sementara di trimester ketiga, risiko kontraksi semakin tinggi, yang berpotensi menyebabkan ketuban pecah dini bahkan persalinan prematur.
Selain itu, sebelum berangkat, Ainiyah menyarankan ibu hamil agar memeriksakan kesehatan ke dokter atau bidan. Hal ini penting agar ibu bisa mengetahui apakah ada kondisi tertentu yang dapat membahayakan kehamilan selama perjalanan jauh.
“Jangan lupa membawa buku KIA sebagai catatan kesehatan yang bisa berguna jika terjadi keadaan darurat,” imbuhnya.
Ainiyah mengatakan kenyamanan selama perjalanan harus menjadi prioritas, sehingga penting untuk memilih alat transportasi yang tepat sangat penting agar ibu hamil tetap merasa nyaman. Pastikan kendaraan memiliki kursi yang cukup luas dan perjalanan tidak terlalu melelahkan.
“Selain itu, ibu hamil sebaiknya menghindari membawa barang berat, memakai pakaian longgar, serta menggunakan sepatu yang nyaman agar tidak cepat lelah,” sarannya.
BACA JUGA: Bukan Guyonan Semata, Brain Rot Bisa Merusak Pikiran dan Mental
Jika melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan pribadi, Ainiyah mengingatkan untuk istirahat secara teratur, seperti berhenti setiap empat jam sekali di rest area. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan peregangan ringan agar tubuh tetap rileks dan terhindar dari pembengkakan.
Ibu hamil juga perlu membawa perlengkapan pribadi, mulai dari makanan sehat, air minum yang cukup, obat-obatan pribadi, pulsa atau kuota internet untuk komunikasi, hingga dana cadangan. Lebih lanjut, Ainiyah menegaskan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mudik sendirian.
“Selalu pastikan ada anggota keluarga yang menemani selama perjalanan. Jika terjadi keluhan atau kondisi darurat, keluarga bisa segera membantu mencari fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.
Terakhir, ia mengingatkan agar ibu hamil tidak memaksakan diri jika kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Jika ada risiko terhadap kesehatan dan kehamilan, lebih baik menunda perjalanan mudik demi keselamatan ibu dan bayi.
Editor: Tri Kurnia Yunianto