Startup edtech, Titik Pintar mengumumkan pendanaan pertamanya dari Indonesia Women Empowerment Fund (IWEF). Menurut Robbert Deuding, Founder dan CEO Titik Pintar, pendanaan ini direncanakan untuk mengembangkan produk pendidikan untuk anak-anak tingkat sekolah dasar di Indonesia.
“Pengembangan ini juga dibarengi dengan pembuatan konten belajar yang menyenangkan,” jelas Robbert Deuding, Founder dan CEO Titik Pintar.
Robbert mengungkapkan sepanjang tahun 2020 layanannya mendapatkan perhatian yang positif dari pasar, terutama pelaku pendidikan di Indonesia. Siswa, orang tua, dan guru mulai menyadari kebutuhan konten pembelajaran daring di masa pandemi membuat mereka terus mencari platform yang paling nyaman untuk memaksimalkan proses belajar anak. Dengan diferensiasi berupa belajar yang menyenangkan, Titik Pintar berhasil menjangkau hingga 15 ribu pengguna sejak tahun lalu.
“Melalui pendanaan ini, kami menargetkan 250 ribu pengguna hingga akhir tahun 2021,” tambah Robbert.
Tidak hanya itu, di masa pengembangan bisnisnya ini pun Titik Pintar telah berhasil memfasilitasi penggunanya untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh secara interaktif. Titik Pintar memastikan para guru siap untuk memberikan penjelasan dan memberikan pemahaman pelajaran kepada murid Titik Pintar.
Pendanaan perdana dari IWEF ini bertujuan untuk menciptakan dampak sosial. Pendanaan ini dikelola bersama oleh Moonshot Ventures dan YCAB Ventures, serta Pemerintah Australia dengan tujuan memperluas solusi pendidikan daring di Indonesia.
Editor: Ramadhan Triwijanarko
