Tokopedia Bantu Pemerataan Ekonomi di Jawa Barat

marketeers article

Tokopedia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengembangkan pelayanan publik dan ekonomi digital di Jawa Barat. Tujuan kerja sama ini untuk mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia dengan melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

CEO dan Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengharapkan akan terwujudnya kolaborasi dalam pelayanan publik dan ekonomi digital bagi masyarakat, secara mudah, cepat dan murah.

“Kami ingin berbagai inovasi teknologi dimana Tokopedia dapat berkontribusi mendorong perkembangan ekonomi digital di Jawa Barat,” ujar William.

Kerja sama Tokopedia dan Pemprov Jabar terdiri dari tiga program kerja, yakni Desa Digital, Jabar Digital Province dan pemberdayaan petani sayur dan buah di Jawa Barat. Desa Digital meliputi promosi potensi unggulan daerah, pemasaran produk hasil program ‘One Village One Company’, penguatan kelembagaan BUMDes dan perluasan akses pemberdayaan masyarakat desa melalui Tokopedia Center.

Sementara Jabar Digital Province merupakan kolaborasi dalam digitalisasi layanan publik. Hal ini mencakup bidang pelayanan penerbitan perizinan dan non perizinan secara online, termasuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) lewat Tokopedia E-Samsat, serta kemudahan mengakses tiket pariwisata. Di sisi lain, Tokopedia dan Pemprov Jabar juga berkolaborasi dengan Sayurbox untuk lebih memberdayakan petani sayur dan buah di Jawa Barat.

Program Desa Digital, yang berfokus kepada pengembangan UMKM Jawa Barat, diimplementasikan melalui Tokopedia Center dan bekerja sama dengan BUMDes. Tokopedia Center merupakan experience center yang menghadirkan pengalaman online-to-offline dan tersebar di seluruh Indonesia. Di Jawa Barat misalnya, Tokopedia akan mendirikan Tokopedia Center di Desa Sukanagara, Kabupaten Cianjur.

Menurut William nantinya masyarakat Sukanagara dapat melakukan transaksi secara online-to-offline, membayar tagihan dan pembelian tiket. “Tokopedia Center adalah wujud komitmen kami untuk investasi lebih dalam ke seluruh pelosok tanah air dalam bentuk ruang edukasi sehingga peluang dan kesempatan dunia digital menjadi terjangkau bagi semua masyarakat Indonesia tanpa terkecuali,” tambah William.

William berharap Tokopedia Center dapat menjadi pusat edukasi digital di berbagai daerah sekaligus menghubungkan para pegiat UMKM di Indonesia dengan pasar nasional. Tokopedia Center yang diluncurkan sejak September 2018 lalu, kini telah hadir di 20 daerah Indonesia termasuk Medan, Padang, Bogor, Bandung, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya, Jogja, Surakarta, Boyolali, Malang, Belitung, Makassar, Pontianak, Desa Palasari (Subang), Desa Lesmana (Banyumas), Desa Gunungwetan (Banyumas), Desa Kertajaya (Subang), Desa Kedungwungu (Subang) dan Prabumulih (Palembang). Minggu ini, Tokopedia akan membuka tiga Tokopedia Center terbaru, yakni di Desa Sukanagara, Desa Bobojong dan Desa Pagelaran.

“Melalui kerja sama dengan Pemprov Jabar, Tokopedia berharap dapat turut mengangkat eksistensi produk lokal dari para pelaku UMKM setempat dan BUMDes dengan memberikan solusi dari hulu ke hilir. Salah satunya dengan mendorong literasi digital untuk para pelaku UMKM dan BUMDes agar dapat membantu memperluas cakupan pemasaran produk binaan di Jawa Barat; meningkatkan kualitas dan nilai jual produk lokal setempat, mulai dengan memberikan pengetahuan pengemasan hingga pengambilan foto produk yang lebih baik,” jelas William.

Menanggapi kerja sama dengan Tokopedia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyambut baik kerja sama dengan Tokopedia untuk memajukan perekonomian di Jawa Barat secara digital. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia harus memiliki semangat untuk merevolusi desa sehingga kemudahan digital. Tidak hanya dapat diakses oleh masyarakat kota besar tetapi juga dapat menjangkau desa.

“Dengan adanya kerja sama ini kami berharap para pelaku UMKM maupun BUMDes setempat bisa lebih melek teknologi karena kita punya potensi yang luar biasa; apalagi kalau disentuh teknologi, masyarakat Jawa Barat dapat mencapai kemandirian ekonomi sekaligus dapat berkontribusi lebih aktif lagi dalam memajukan perekonomian negara,” kata Ridwan.

Related