Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online 2019

marketeers article

Tokopedia terus memantapkan diri sebagai perusahaan teknologi dengan bertransformasi menjadi Super Ecosystem. Perusahaan ini pun terus mendukung pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia mengungkapkan bahwa Tokopedia selalu berkomitmen mempermudah masyarakat memulai dan menciptakan peluang melalui pemanfaatan teknologi.

Menyambut tahun 2020, Tokopedia pun merilis sederet temuan menarik yang memotret perilaku belanja online masyarakat pada platform mereka di sepanjang tahun 2019.

“Kini, kami melihat antusiasme yang semakin luar biasa dari masyarakat dalam bertransaksi online. Hal ini tampak salah satunya dari signifikansi peningkatan julan penjual maupun pembeli di luar pulau Jawa sepanjang tahun 2019,” tutur Nuraini dalam siaran pers Tokopedia.

Hasil riset yang dilakukan Tokopedia memperlihatkan bahwa terdapat lima daerah Indonesia dengan pertumbuhan penjual paling tinggi. Sulawesi Utara pun menempati peringkat pertama dan disusul oleh Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Utara.

Di sisi lain, terdapat lima daerah Indonesia dengan pertumbuhan pembeli paling tinggi, yaitu Aceh, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.

Sementara itu transaksi paling jauh dicatat oleh pembeli di Papua yang membeli produk cincin batu kecubung api dari penjual di Aceh. Begitu pula sebaliknya, terdapat transaksi yang dilakukan oleh pembeli di Aceh dengan penjual di Papua. Menurut Tokopedia hal ini merupakan dampak dari pemerataan ekonomi digital.

Riset tersebut juga memperlihatkan lima kategori paling populer sepanjang tahun 2019 di platform Tokopedia, yaitu produk fesyen, rumah tangga, handphone dan tablet, elektronik, serta kesehatan.

Tokopedia mengklaim saat ini sudah ada lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan yang tersebar di 97% kecamatan di Indonesia. Tidak hanya itu,  jutaan masyarakat Indonesia juga dikatakan telah memulai dan mengembangkan bisnis lewat Tokopedia serta memasarkan lebih dari 200 juta produk dengan harga transparan.

Nuraini mengatakan ke depannya Tokopedia akan mulai membantu para petani, nelayan, dan pemilik warung untuk menciptakan peluang dengan berevolusi menjadi perusahaan teknologi melalui ekosistem Tokopedia. Hal ini juga menjadi upaya Tokopedia dalam melakukan pemerataan ekonomi digital.

“Harapannya, seluruh profesi di Indonesia bisa selalu relevan terhadap perubahan zaman sekaligus terus ikut berkontribusi terhadap perekonomian negara,” kata Nuraini.

Editor: Sigit Kurniawan

Related