Torabika memperkenalkan varian barunya. Produk bungsu dari delapan varian produk yang bernaung di bawah payung Mayora ini diberi nama Torabika Creamy Latte. Kemunculannya di pertengahan Februari 2015 lalu disambut baik oleh masyarakat. Menurut riset internal mereka, sebelum produk ini diluncurkan, sembilan dari sepuluh orang menyukai rasanya.
Peluncuran produk ini berangkat dari temuan adanya pengalaman tidak puas terhadap kopi instan dalam kemasan sachet. Misalnya, kopi instan yang terlalu manis saat diseduh. Sementara, bila kopi tersebut ditambah dengan air, rasanya langsung pudar dan hambar. Kegelisahan itu terjawab dengan hadirnya Torabika Creamy Latte. Inovasi terbaru dari Torabika ini dibalut dalam kemasan terpisah antara kopi dan gulanya. Masyarakat dapat menentukan kadar gula yang bisa disesuaikan dengan selera pribadinya.
Ricky Afrianto, Global Marketing Director PT Torabika Eka Semesta menceritakan respons masyarakat yang cukup baik terhadap produk ini meski iklannya belum tayang di layar kaca. “Keunikan yang ada pada produk diapresiasi oleh masyarakat. Selain praktis, estetikanya juga ditonjolkan dalam kemasan produk,” kata Ricky di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Selain menonjolkan estetika kemasan, Torabika Creamy Latte menawarkan rasa kopi yang ringan. Krimer dan susu lebih dominan dalam rasa yang ditawarkan. “Produk ini menyasar segmen masyarakat yang menyukai kopi susu yang rasanya creamy,” ungkap Ricky.
Produk ini, sambung Ricky, juga menjadi solusi yang tepat bagi mereka yang tengah menjalani program diet. Gula bisa ditakar sesuai kebutuhan diet mereka. Sebagai pionir dalam menghadirkan kopi instan dengan gula terpisah, Torabika optimistis bisa menjadi pembuat tren di pasar. “Kami berekspektasi, dalam waktu dua bulan hingga setahun pasti ada copycat,” kelakar Wahyudi.