Mengusung tagline “Sepenuh Hati Untuk Pencinta Kopi”, Torabika bermanuver dengan mensponsori sebuah film dengan esensi serupa. Filosofi Kopi The Movie dipilih Torabika untuk lebih memperkuat taglinenya. Torabika menilai film ini memiliki kesamaan visi. Cerita tentang perjalanan pencarian kopi terbaik dirasa sesuai dengan image yang hendak dibangun.
Ditanya soal nilai investasi, Torabika enggan menyebutkan nominal. Marketing Manager Torabika Noegroho Moeshartanto menilai kerjasama ini bukan melulu soal angka. “Ini komitmen kami untuk mengedukasi masyarakat tentang kopi, bagaimana masyarakat bisa lebih menghargai proses pembuatan kopi,” tandas Noegroho di Jakarta, Kamis (8/1/2015).
Film yang dibintangi oleh Chicco Jerikho, Rio Dewanto, dan Julie Estelle ini siap produksi mulai pekan ini, tepatnya 10 Januari 2015. Angga Dwimas Sasongko, sutradara film ini memilih salah satu lokasi pengambilan gambar di perkebunan kopi Malabar, Bandung. “Kami akan membawa masyarakat ke lokasi pertama biji kopi ditanam di Indonesia,” ujar Angga.
Film yang sarat edukasi tentang kopi ini diracik sedikit berbeda dari cerita yang tertuang di buku. Angga menilai Filosofi Kopi di buku antologi karya Dewi Dee Lestari terlalu singkat bila dituangkan ke dalam bentuk film. Sejak tahun 2013, Angga dan Dewi telah mengembangkan jalan ceritanya. Kehadiran satu tokoh tambahan, El, yang diperankan oleh Julie tentu semakin membuat penasaran pembaca fanatik buku Dewi.
Direncanakan, Filosofi Kopi The Movie rilis pada 9 April mendatang. Racikan film ini dipadukan dengan lagu “Semesta” dari Maliq and D'Essentials sebagai soundtrack. Musisi Glen Fredly juga ikut menambah rasa dari film ini melalui karya musiknya.
Filosofi Kopi The Movie didapuk sebagai film kolaborasi banyak pihak, termasuk calon penonton. Ini menjadikan Filosofi Kopi The Movie sebagai user generated movie pertama di Indonesia. Sebagai sponsor utama, Torabika menjadi merek kopi pertama di Indonesia yang mensponsori film yang terintegrasi dengan calon penonton melalui platform digital.