Dilatarbelakangi oleh prevalensi 0,6%, jumlah penyandang epilepsi di indonesia ada sekitar 1,5 juta orang, dan sekitar 1/3 diantaranya (500.000 orang) akan sulit diobati ( Epilepsi Refrakter/ bandel ). Separoh dari penyandang epilepsi yang refrakter ini bisa disembuhkan dengan Bedah Epilepsi, yang keberhasilannya ditentukan oleh berbagai pemeriksaan untuk memastikan letak sumber kejang/ fokus epilepsi di otak. Salah satu pemeriksaan penting yang dibutuhkan adalah Elektro Ensefalografi (EEG) long-term dengan video monitoring. Epilepsy Team dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/ RS Dr. Kariadi Semarang telah merintis dan memulai tindakan Bedah Epilepsi ini sejak 10 tahun yang lalu, dan sampai saat ini lebih dari 300 orang penyandang epilepsi refrakter dari seluruh Indonesia yang telah menjalani bedah epilepsi dengan hasil bebas kejang yang cukup memuaskan.
Dan berawal dari pembuatan proposal yang saling melengkapi, Primary Contact dari Host dan International Sponsor bekerja sama melalui member access online program ke The Rotary Foundation of Rotary International (TRF).
Proyek ini masuk pada 6 Areas of Focus Global Grants yaitu “Disease Prevention and Treatment” Disetujui oleh TRF (The Rotary Foundation)pada 6 Juni 2011 dan mendapat nomor sebagai Global Grant # 25369.
Pada 14 September 2011, melalui GG #25369 alat Electro Encephalograph long term dengan video camera (selanjutnya disebut EEG Long Term) telah diterima oleh RSUP Dr. Kariadi dari P.T. Murti Indah Sentosa, Jakarta sebagai Distributor dari Nihon Kohden, Jepang.
Tujuan Proyek GG # 25369 adalah membantu penderita Epilepsy yang kebal terhadap obat ( Epilepsi Refrakter). Dengan kemajuan teknologi para penderita Epilepsy yg kebal terhadap obat ini dapat disembuhkan dengan operasi otak, dimana deteksi dilakukan dengan penggunaan alat EEG long Term tersebut. Tujuan lainnya sebagai bantuan kepada penderita Epilepsy dari keluarga kurang mampu.
Pelaksanaan GG #25369 Proyek ini akan dilaksanakan selama 3 tahun, terhitung dari tanggal 12 Juli 2011 s/d 12 Juli 2014, dengan program sbb :
1. Pelatihan di Indonesia kepada para dokter, perawat dan teknisi untuk pengoperasian alat EEG Long Term yang berfungsi untuk diagnosis penyakit Epilepsy, akan diberikan langsung oleh Prof. Kensuke Kawai dari Tokyo University Jepang sedangkan Prof. Zainal Muttaqin sebagai Ketua “ Epilepsy Care Team “ RSUD Dr. Kariadi akan memberikan pelatihan tentang perawatan Epilepsy.
2. Pelatihan di Jepang ke pada para Dokter, perawat dan teknisi untuk alat EEG Long Term akan dilakukan pada bulan Januari 2012 di Tokyo Hospital, Jepang selama 3 minggu.
3. Penderita Epilepsy yang telah menjalani perawatan akan memberikan kesaksian tentang efek dari penggunaan alat EEG Long Term dengan video camera , yang akan dipublikasikan melalui media masa dan seminar- seminar yang akan diselenggarakan di Indonesia dan Jepang tentang pengobatan Epilepsy.
4. Bantuan pengobatan kepada penderita Epilepsy dari keluarga tidak mampu. Acara Peresmian Serah Terima Alat EEG Long Term dengan video camera ini diselenggarakan pada tanggal 3 November 2011 di RSUP Dr. Kariadi, Jl. Dr. Sutomo 16, Semarang.
Para pihak yang terkait dalam acara ini antara lain:
1. Rotary Club Semarang Sentral sebagai koordinator (dari 10 Rotary Club: RC Semarang Sentral, RC Semarang Kunthi, RC Kudus, RC Pekalongan, RC Yogjakarta, RC Yogyakarta Tamansari, RC Jogja Merapi, RC Bandung, RC Bali Kuta, RC Bali Sanur dan D3400 Indonesia, sebagai Host Sponsor
2. Rotary Club of Tokyo Asakusa, D2580 – Jepang sebagai International Sponsor
3. The Rotary Foundation of Rotary International (pendukung dana)
4. Tokyo University Hospital, Tokyo, Jepang (diwakili oleh Kensuke Kawai, M.D., D.M. Sc. Associate Professor)
5. RSUP Dr.Kariadi, Semarang , Indonesia yang diwakili oleh Prof. Dr. Zainal Muttaqin, SpBS., Ph. D Primary Contact of Host Sponsor: PP. Ekawati Sudjadi Primary Contact of International Sponsor: PP. Mitsuo Makino
