Jangan heran jika di berbagai tempat saat ini sedang dilanda demam warna merah. Di mana-mana serba merah. Bahkan, banyak merek merilis kampanye marketing dengan warna meriah tersebut.Ini bukan untuk menyambut hari kasih sayang atau Valentine yang baru jatuh pada 14 Februari nanti, tapi Hari Raya Imlek pada 8 Februari 2016 alias Tahun Baru Tiongkok.
Sama seperti tahun baru Masehi tiap 1 Januari, bangsa Tiongkok memiliki tahun baru menurut budaya mereka. Kali ini satu tahun penuh kalender Tiongkok dimulai pada 8 Februari 2016 sampai 27 Januari 2017. Pastinya, semua warga Tiongkok di dunia merayakan Imlek, termasuk di Indonesia, di mana sejak era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid tanggal Imlek menjadi tanggal merah atau hari besar. Sejak saat itu hari libur nasional bertambah satu lagi.
Lalu apa sebenarnya arti warna merah serta hal-hal unik lain yang berhubungan dengan Imlek ini? Merah bagi bangsa Tiongkok merupakan simbol warna kegembiraan dan menjanjikan kecerahan. Mereka percaya warna merah akan membawa tuah jika digunakan pada hari besar Imlek, plus dilimpahi berkah sepanjang tahun. Yang unik, Imlek jika diartikan dalam bahasa Inggris bukanlah Chinese New Year karena bangsa Tiongkok menyebutnya Spring Festival.
Bangsa Tiongkok juga mengasosiasikan setiap tahun dalam kalender mereka dengan simbol hewan. Ada 12 hewan yang dijadikan simbol berdasarkan zodiak Tiongkok, yaitu tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, ayam jantan, anjing, dan babi. Tahun ini adalah tahunnya monyet, monyet api tepatnya. Jadi, bagi yang lahir tahun 2004, 1992, 1980, 1968, dan seterusnya, tahun ini adalah tahun mereka.
Di Tiongkok sana, berbagai festival dan perayaan sudah digelar sebelum Imlek dan berakhir sekitar dua minggu setelahnya. Hari terakhir perayaan Imlek disebut juga Cap Go Meh. Di Taiwan, Cap Go Meh dirayakan dengan festival lampion. Sementara di Malaysia, di daerah Penang, wanita keturunan Tiongkok masih single beramai-ramai melemparkan jeruk ke laut dengan harapan mendapatkan suami yang baik.
Sementara di Indonesia di wilayah Singkawang, Kalimantan Barat, ada Festival Cap Go Meh di mana terdapat arak-arakan menggunakan kostum adat akulturasi budaya Tiongkok dan Dayak sembari memainkan berbagai senjata tajam dan menusuk-nusukannya ke badan mereka. Uniknya mereka tidak terluka karena saat diarak, mereka ini sedang dirasuki oleh arwah leluhur.
Kembali lagi ke Imlek. Seperti halnya perayaan keagamaan Idul Fitri atau Natal, Imlek menjadi ajang berkumpul keluarga. Mereka makan besar, saling memberikan uang dalam amplop, sampai menonton kembang api. Intinya bangsa Tiongkok di seluruh dunia merayakannya secara besar-besaran dengan berbagai macam makanan, mulai dari masakan ikan, ayam, mie, kukusan dimsum, sampai kue keranjang. Istilah amplop berisi uang yang diberikan kepada sanak keluarga juga beken dan jadi istilah umum lewat angpao.
Jika datang ke tempat-tempat umum, berbagai perayaan digelar mulai dari arak-arakan menggunakan kostum tradisional Tiongkok yang serba merah, musik tradisional, sampai tarian unik barongsai. Yang paling mencengangkan, seperti dikutip dari Telegraph, sekitar 3,6 miliar perjalanan terjadi selama masa Imlek, di mana para penduduk Tiongkok seluruh dunia kembali ke tanah kelahiran untuk berkumpul bersama keluarga.
Lalu apa arti dari monyet api jika Anda lahir di tahun tersebut? Mereka ini menurut kepercayaan Tiongkok adalah orang-orang cerdas serta intelek, penuh rasa penasaran, dan… nakal. Lalu, bagaimana dengan Anda, sudah tepatkah ramalan monyet apa tersebut?