Transaksi Brand Lokal dan UMKM Naik Hingga 7 Kali Lipat di Shopee 11.11 Big Sale
Pengguna online marketplace sudah cukup akrab dengan promo bulanan yang digelar oleh Shopee. Hal itu pun perlu terus dioptimalkan oleh brand lokal dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sehingga promo bulanan itu bisa menjadi momentum untuk mendongkrak transaksi.
Pada November ini, online marketplace dengan brand identity berwarna oranye itu menggelar Shopee 11.11 Big Sale yang berlangsung hingga 11 November. Promo itu pun telah menciptakan peluang baru bagi brand lokal dan UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis lebih kokoh, berdaya, dan mampu bersaing dalam ekosistem perdagangan online yang kian dinamis.
Dibanding hari biasa, promo itu tercatat mendorong peningkatan transaksi hingga 7 kali lipat dari brand lokal dan UMKM. Hal ini menunjukkan bagaimana pelaku usaha lokal memanfaatkan Shopee sebagai mitra yang kuat dalam menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
BACA JUGA: Teknologi Digital PaDi UMKM Raih Penghargaan di MECA 2023
Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia mengatakan, sebagai kampanye yang menawarkan promo terbesar akhir tahun, 11.11 Big Sale tidak hanya tentang berbelanja, tetapi juga menjadi bentuk dukungan Shopee untuk memberikan peluang dan eksposur yang lebih besar kepada merek dan produk-produk lokal.
“Tujuannya, mendorong para konsumen untuk semakin tertarik menjelajahi produk dalam negeri, seiring membantu brand lokal untuk dapat diterima seluruh masyarakat luas. Menariknya, di sepanjang kampanye 11.11 Big Sale ini pun kami merasakan tingginya minat konsumen untuk berbelanja produk lokal dan UMKM dari ragam kategori yang dihadirkan,” kata Monica Vionna, Senin (13/11/2023).
Monica melanjutkan, hal ini menjadi aspek penyemangat untuk selalu memberikan berbagai inovasi dan inisiatif yang bermanfaat bagi seluruh ekosistem, mendorong pertumbuhan bisnis lokal, dan memperkuat koneksi antara penjual dan konsumen.
11.11 Big Sale: Dorong Transformasi dan Buka Peluang Inklusif Bagi Brand Lokal & UMKM
Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi brand lokal dan UMKM untuk terus berinovasi, memanfaatkan peluang yang ada, dan terus bertransformasi sehingga memperkuat eksistensi mereka. Apalagi di periode belanja menuju akhir tahun menjadi momen penting bagi konsumen untuk mengejar promo menarik, penawaran spesial, dan berbagai kelengkapan produk untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.
Brand lokal dan UMKM yang bisa merangkul tren belanja konsumen ini akan memiliki peluang besar untuk pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Antusiasme dan partisipasi para penjual lokal pun turut mendukung kampanye 11.11 Big Sale dalam menghadirkan kelengkapan produk variatif dari berbagai kategori. Sehingga secara tidak langsung menjadi motivasi masyarakat untuk semakin semangat berburu berbagai produk incaran lokal dan UMKM. Khususnya pada kategori Kecantikan, Fashion, dan Gaya Hidup yang ternyata mendapat perhatian spesial di hati konsumen sepanjang kampanye berlangsung.
Di sisi lain, keunggulan dan keuntungan yang dihadirkan selama 11.11 Big Sale berlangsung, menjadi kekuatan yang saling menguntungkan antara Shopee dan penjual. Salah satunya, dampak positif yang dirasakan bagi mitra brand lokal, seperti Benang Jarum, dan NAMA Beauty.
BACA JUGA: BCA Goodlife X Brightspot Market 2023 Dorong Akselerasi Merek Lokal
Bukan hanya produknya yang mumpuni, namun para mitra brand lokal ini merasakan antusiasme yang luar biasa dari pengguna saat memanfaatkan promo spesial khususnya pada puncak kampanye 11.11 Big Sale pada Sabtu kemarin. Dapat dilihat bagaimana brand fesyen lokal, Benang Jarum berhasil mencatatkan peningkatan transaksi hingga lebih dari 93 kali lipat dibandingkan hari biasa.
Telah bergabung bersama Shopee sejak tahun 2020, sang pemilik brand, Allyssa Hawadi, Co-Founder Benang Jarum mengungkapkan, menjadi bagian dari kemeriahan 11.11 Big Sale tentunya merupakan salah satu strategi efektif yang memang dimanfaatkan oleh Benang Jarum.
“Kami senang bisa tumbuh bersama dan merasakan atmosfer positif dari para pengguna Shopee untuk brand kami sejak awal bergabung. Sebagai pelaku usaha di bidang fesyen, kolaborasi ini bukan hanya membuka kesempatan bagi pertumbuhan bisnis kami hingga saat ini, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan sehingga brand lokal semakin diakui dan dikenal masyarakat luas. Kami harap ke depannya Shopee akan selalu menghadirkan inovasi untuk mendukung kami mencapai kesuksesan bersama,” kata Allyssa Hawadi.
Termasuk dalam kategori yang mendapatkan antusias tinggi, brand kecantikan NAMA Beauty juga merasakan pencapaian yang luar biasa. Berpartisipasi dalam Shopee 11.11 Big Sale dan memanfaatkan fitur yang dihadirkan sepanjang kampanye berlangsung, NAMA juga berhasil mencatatkan peningkatan lebih dari 64 kali lipat produk terjual dibandingkan hari biasa. Bahkan produk Nama Beauty x Mami Louisee yaitu bundle toner menjadi salah satu best-selling produk lokal di 11.11 kali ini.
Dampak pemanfaatan program dan fitur Shopee bagi perkembangan bisnis brand lokal dan UMKM
Memperkuat potensi merupakan langkah lanjutan guna menciptakan bisnis yang berkesinambungan. Selain kampanye yang tengah berlangsung, dukungan berbagai program inisiatif, seperti Program Ekspor Shopee dapat menjadi salah satu strategi untuk memperluas bisnis ke pasar luar negeri.
Monica Vionna mengatakan, kesempatan ini ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh brand lokal dan UMKM di Shopee dimana tercatat peningkatan pesanan ekspor yang mencapai lebih dari 4 kali lipat pada puncak kampanye 11.11 Big Sale. Ia menekankan, program Ekspor Shopee bukan hanya pintu gerbang untuk membuka kesempatan baru, namun juga alat untuk memperkuat strategi bisnis.
BACA JUGA: American Tourister Blak-blakan Soal Strategi Sukses di Pasar Marketplace
“Tentunya para brand lokal dan UMKM akan kami bimbing melalui Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor mengenai bagaimana memahami tren pasar internasional, menyesuaikan produk dengan preferensi global, sambil mengoptimalkan platform e-commerce Shopee sebagai strategi ke depannya. Kami harap melalui program inovatif yang Shopee hadirkan dapat dengan senantiasa membantu para brand lokal dan UMKM semakin maju,” ujarnya.
Berkomitmen untuk menghubungkan pembeli dan penjual lebih dekat, ragam fitur seperti Shopee Live menawarkan solusi melalui interaksi dan komunikasi langsung secara real-time. Memungkinkan pembeli untuk bertanya tentang produk, dan bahkan melihat demonstrasi produk secara lebih jelas demi meningkatkan kepercayaan menjadi daya tarik tersendiri.
Antusiasme ini terlihat dari peningkatan jumlah sesi Shopee Live yang dihadirkan oleh brand lokal dan UMKM pada puncak kampanye hingga 6 kali lipat. Aspek ini semakin menunjukan lewat live streaming kini telah menjadi wadah untuk penjual dalam membangun komunitas dengan para pelanggan.
BACA JUGA: Omzet Penjualan Ritel di Pertamina SMEXPO 2023 Naik 293%
Lebih dari itu, program lain yang semakin digemari oleh masyarakat yaitu Shopee Affiliate Program yang kini turut membantu penjual lebih efektif dalam memperluas jangkauan melalui kolaborasi bersama para kreator. Mendorong peningkatan eksistensi brand lokal sekaligus memberikan kemudahan untuk pengguna dalam berbagi inspirasi produk ternyata menjadi ladang baru untuk penghasilan tambahan.
Di puncak kampanye 11.11 ini, semakin banyak penjual yang merasakan manfaat dan keuntungan dari program ini, di mana tercatat peningkatan jumlah produk dari brand lokal dan UMKM yang telah dipromosikan melalui Shopee Affiliate sebanyak lebih dari 9 kali lipat.
Tren Belanja Konsumen Terhadap Produk Lokal dan UMKM dari Berbagai Pulau di Indonesia
Semangat konsumen yang mendukung pertumbuhan bisnis lokal dan menghargai kreativitas serta kualitas produk-produk dari pelaku usaha lokal begitu terasa di sepanjang kampanye 11.11 Big Sale. Tidak hanya sebagai momen untuk mencari promo terbesar akhir tahun yang memberi banyak keuntungan, namun juga menggambarkan bagaimana para penjual di berbagai pulau Indonesia bersaing menghadirkan produk terbaiknya di platform Shopee.
Maka dari itu, tak heran jika beberapa pulau Indonesia memiliki tren produk paling larisnya masing-masing, mulai dari Pulau Sumatera, ternyata Minyak Telon, Popok Bayi, dan Kaos Anak menjadi produk lokal dan UMKM yang paling banyak dibeli di puncak kampanye. Hal ini memperlihatkan kebutuhan produk dari kategori Ibu dan Anak menjadi tren yang sangat dicari saat ini bagi para ibu baru di Sumatera.
Berlanjut ke Pulau Jawa, sebagai pulau yang penduduknya paling besar, sepertinya tren belanja dipengaruhi oleh brand lokal yang semakin menjamur dengan kualitas produk yang tidak perlu diragukan. Terlihat pengguna banyak membeli Hand & Body Lotion dan Pelembab Wajah dari brand lokal menjadi incaran untuk tampil maksimal. Namun, pencarian produk Smartphone juga menjadi yang tertinggi di pulau ini.
Berbeda dengan Pulau Bali yang sering disebut sebagai surganya destinasi wisata. Justru menuju akhir tahun sepertinya pulau ini akan menjadi tempat berlibur yang akan ramai dikunjungi. Sejalan dengan hal tersebut, produk Kebaya Bali, Kacamata Hitam, dan Sunscreen menjadi produk paling ramai dicari untuk mempersiapkan dalam menyambut para turis lokal maupun luar negeri.
Di Pulau Kalimantan, ternyata kondisi musim yang sedang pancaroba dari panas menuju musim hujan membuat produk kebutuhan seperti Jas Hujan, Jaket Pria & Wanita, serta Hoodie, menjadi produk lokal dan UMKM paling laris di puncak kampanye 11.11. Terlihat pengguna sudah mempersiapkan perlengkapan untuk menyambut musim hujan akhir tahun.
BACA JUGA: BNI Xpora, Orkestrator Ekosistem UMKM dan Diaspora
Selain itu, Pulau Sulawesi juga memiliki banyak keberagaman dalam kebutuhan masyarakatnya. Temuan menarik dari perilaku belanja masyarakatnya, produk produk seperti Kipas Angin, Lampu Neon, serta Panci dan Wajan menjadi yang banyak dibeli di pulau Sulawesi. Sepertinya produk-produk dari kategori Rumah Tangga menjadi kebutuhan utama di pulau ini.
Pulau Papua tak kalah mengejutkan dengan produk fashion seperti Celana Kargo, Jam Tangan Pria, Gelang Couple, dan Baju Couple menjadi produk favorit masyarakat. Walau memang jauh dari Ibu Kota, masyarakat khususnya di pulau ini ternyata tetap up-to-date mengikuti tren yang ada, sehingga produk fesyen dan aksesori tersebut menjadi incaran warga di sana.
Barisan informasi tren dari segi demografi ini pun bisa menjadi input bagi para UMKM dan brand lokal. Dengan mengetahui tren itu, maka para penjual di masing-masing wilayah bisa mengoptimalkan peluang dengan menambah pasokan barang dan menambahkan promo pada barang-barang tertentu tersebut sesuai dengan trend sehingga bisa berpeluang untuk mendongkrak nilai transaksi.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz