Menyusul keputusan peralihan sistem bisnis restoran cepat saji McDonald’s Indonesia dari dine–in menjadi Drive-Thru, Take Away, dan McDelivery, McDonald’s berusaha memaksimalkan kanal digitalnya sejak bulan Maret lalu. Keputusan ini diklaim berhasil yang dibuktikan dengan peningkatan transaksi non-tunai restoran ini
Catatan peningkatan transaksi non-tunai McDonald’s Indonesia salah satunya datang dari Youtap Indonesia. Layanan pembayaran non-tunai digital ini mencatat peningkatan transaksi hingga empat kali lipat di McDonald’s Indonesia.
Dijelaskan oleh Yanti Lawidjaja, Direktur IT dan Keuangan Mc Donald’s Indonesia, peningkatan mulai terjadi sejak minggu pertama pengumuman pandemi. Jika diubah menjadi angka, transaksi non-tunai di McDonald’s meningkat hingga 170% dari rata-rata nilai tansaksi per harinya.
“Transaksi ini hanya terjadi di layanan Drive-Thru, belum termasuk layanan take away dan McDelivery yang juga memprioritaskan layanan contactless sehingga tidak menganjurkan layanan secara tunai,” katanya.
Adanya peningkatan transaksi non-tunai ini menjadi angin segar untuk Youtap Indonesia. Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia mengatakan bahwa di tengah pandemi yang melanda, layanan contactless termasuk pembayaran non-tunai bisa menjadi solusi untuk mencegah penularan virus.
“Kenaika ini tidak hanya terjadi pada McDonald’s. Sebelumnya, Youtap juga mencatat akumulasi kenaikan transaksi non-tunai dari merchant lainnya di seluruh Indonesia hingga 129% selama pandemi COVID-19,” papar Herman.
Adanya peningkatan ini juga mengartikan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap transaksi non-tunai. Herman menegaskan, peningkatan ini bisa menjadi driver untuk meningkatkan inklusi keuangan digital di Indonesia. Pandemi COVID-19 bisa menjadi momentum untuk mendorong adaptasi transaksi digital yang nyaman dan aman.
Editor: Ramadhan Triwijanarko