Transfer Teknologi dan Keahlian, Begini Cerita Karyawan Isuzu di Pabrik Jepang

marketeers article
Ilustrasi pabrik Isuzu. (Dok. Isuzu)

Pengetahuan dan kecanggihan manufaktur di pabrik Isuzu Jepang (Fujisawa Plant), secara bertahap telah ditransfer teknologinya ke pabrik Isuzu di Indonesia. Hal ini turut serta mentransfer teknologi dari Pabrik Isuzu di produk-produk Isuzu yang diproduksi di Indonesia.

Selain itu, transfer keahlian dan budaya kerja di sisi human capital atau Sumber Daya Manusia (SDM) juga terjadi. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sendiri rutin mengirimkan SDM-nya untuk menyerap teknologi dan pengetahuan manufaktur di pabrik Isuzu Fujisawa Plant.

Setidaknya sejak 2013, IAMI konsisten mengirim karyawan terpilihnya. Menariknya, banyak cerita seru setelah mereka kembali ke Tanah Air. Pengalaman tersebut pun tak jarang mengubah pola pikir serta etos kerja.

Seperti halnya diceritakan oleh Erwin Sinaga, yang menjadi salah satu peserta dalam program On Job Training (OJT) Isuzu Indonesia di Jepang. Saat ini Erwin bertugas sebagai Officer di Departemen Planning Control Delivery (PCD) Isuzu Indonesia.

BACA JUGA: Bocoran Truk Listrik Terbaru Isuzu di Japan Mobility Show 2023

Menurutnya, pengalaman yang paling dirinya suka adalah belajar bagaimana kejujuran dijunjung tinggi, bahkan terhadap diri sendiri. Kalau tidak mampu kerja, ya harus diutarakan sehingga menjadi kebiasaan yang baik dan membuat ketertiban.

“Pernah suatu ketika, ada perayaan di malam hari, paginya sudah rapih lagi (tidak ada sampah). Itu bentuk kejujuran, yang menimbulkan ketertiban. Di pabrik pun seperti itu juga,” kata Erwin seperti dikutip dalam siaran resminya, Selasa (24/10/2023).

Selain itu, Erwin takjub dengan teknologi dan manajemen di pabrik Isuzu Fujisawa. Teknologinya sudah banyak menggunakan robot. Bahkan, di lini painting sudah semuanya robot. Sistem kerjanya pun sudah lebih tertata.

“Manajemen produksi untuk satu tahun sudah direncanakan matang. Mau bikin apa sudah ketahuan,” ujar Erwin, yang dikirim ke Jepang pada tahun 2013.

BACA JUGA: Isuzu dan Kemendag Komunikasikan Digitalisasi Proses Perizinan Impor

Bagi Erwin, pengalaman mengikuti program OJT Isuzu Jepang selama enam bulan cukup mengubah pola pikir serta etos kerjanya. Isuzu Indonesia rutin mengirim karyawannya untuk training di Jepang.

“Saya ditugaskan enam bulan, sebulan pertama belajar bahasa dan budaya. Mulai kerja bulan kedua, sampai bulan ke enam. Lalu ada dua minggu training Isuzu Monozukuri, yakni belajar standar proses manufaktur serta manajemen,” ucap Erwin.

Ketakjubannya akan teknologi Isuzu yang dikenal jagonya diesel modern, kala itu sempat membuatnya tersenyum-senyum sendiri. Dibenaknya saat itu, kok bisa kendaraan niaga, namun teknologi dan fitur-fiturnya sudah seperti kendaraan penumpang.

Hal tersebut menjadi bentuk transfer teknologi dan pengetahuan, sekaligus memberikan teladan melalui contoh-contoh faktual bagi karyawan Isuzu Indonesia. Berbekal dari penugasan di Fujisawa Plant, memberikan improvement, dan masih banyak yang bisa dikembangkan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related