Transformasi Akupuntur: Dari Pengobatan Kuno hingga Estetika Modern
Akupuntur telah menjadi topik perbincangan yang menarik selama beberapa dekade terakhir. Metode tradisional yang berasal dari Tiongkok ini melibatkan penyuntikkan jarum kecil pada titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang sistem saraf dan mempengaruhi peredaran energi dalam tubuh.
Seiring perkembangan zaman, akupuntur telah menjadi populer di berbagai belahan dunia, tidak hanya sebagai metode pengobatan, tetapi juga untuk tujuan kecantikan. Menurut dr Inca H Bintang, ahli akupuntur yang telah berkecimpung dalam bidang ini selama lebih dari 20 tahun, pengobatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mendukung kesehatan dan kecantikan.
“Metode ini tidak hanya digunakan untuk tujuan pengobatan, tetapi juga untuk mendukung proses estetik, seperti peremajaan kulit dan peningkatan aliran darah ke wajah, bahkan melangsingkan badan,” kata dia kepada Marketeers di Skaer Aesthetic & Acupuncture Clinic, Selasa (5/3/2024).
BACA JUGA: Menilik Preferensi Gen Z dalam Industri Fesyen dan Kecantikan
Dalam praktiknya, ada beragam jenis penggunaan akupuntur. Pertama, akupuntur estetik.
Jenis ini difokuskan pada tujuan kecantikan, seperti merangsang produksi kolagen, mengurangi kerutan, membantu memperbaiki berbagai masalah kulit, seperti kering, kusam, atau berjerawat dan meningkatkan elastisitas kulit.
“Proses ini dapat memberikan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kulit secara alami, tanpa ketergantungan pada produk kimia atau prosedur invasif,” ujarnya.
Selain itu, akupuntur juga digunakan untuk tujuan pengobatan yang lebih klinis. Praktik ini telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan reproduksi hingga kondisi neurologis seperti stroke atau bell’s palsy.
Biasanya, metode ini mengikuti prinsip-prinsip tradisional Tiongkok, dengan menyuntikkan jarum pada titik-titik meridian yang spesifik.
BACA JUGA: Sepanjang 2023, MSIG Life Salurkan Rp 608 Miliar Klaim Kesehatan
“Ada pula akupuntur slimming. Metode ini digunakan untuk membantu menurunkan berat badan dengan merangsang metabolisme dan mengurangi nafsu makan,” ujar dr Inca.
Namun, penting untuk dicatat bahwa praktik akupuntur harus dilakukan oleh praktisi yang terlatih dan berkualifikasi. dr Inca menekankan pengetahuan dan keahlian yang tepat dalam menangani jarum-jarum akupuntur dan memahami titik-titik penting di tubuh sangat penting untuk mencapai hasil yang aman dan efektif.
“Jarum-jarum yang digunakan juga harus bersifat sekali pakai untuk menghindari risiko infeksi dan memastikan standar kebersihan yang tinggi. Meskipun efek samping jarang terjadi, penting bagi pasien untuk memahami risiko potensial dan menjalani konsultasi mendalam sebelum menjalani prosedur,” tutur dr. Inca.
Editor: Ranto Rajagukguk