Transformasi Digital dan AI Jadi Peluang Besar Bagi Bisnis di Indonesia

marketeers article
Transformasi Digital dan AI Jadi Peluang Besar Bagi Bisnis di Indonesia. (MMA Impact Indonesia 2024)

Di tengah perubahan pesat lanskap digital Indonesia, Artificial Intelligence (AI) semakin memainkan peran sentral dalam mengubah cara bisnis berinteraksi dengan konsumen serta meningkatkan efisiensi operasional.

Berdasarkan laporan Google, AI telah memberikan dampak signifikan, terutama dalam dunia periklanan. Sebanyak 73% pengadopsi awal di sektor ini telah mencatat peningkatan yang signifikan dalam pendapatan dan pengalaman pelanggan.

Di Indonesia, pengeluaran terkait AI diproyeksikan mencapai sekitar Rp 5 triliun pada tahun 2027. Kondisi ini menandakan keseriusan negara dalam memanfaatkan teknologi tersebut. Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia juga terlihat sangat pesat, dari sekitar US$ 27 miliar pada tahun 2018 menjadi US$ 90 miliar pada tahun 2024.

Namun, dengan lonjakan ini, muncul kebutuhan bagi bisnis untuk mengimbangi inovasi dengan tanggung jawab etis. Dalam forum MMA Impact Indonesia 2024, para pemimpin industri menekankan pentingnya transformasi digital seperti penerapan AI yang etis agar teknologi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

BACA JUGA: Meroket 532,7%, Laba Bersih BCA Digital Tembus Rp 72,13 Miliar

Sementara itu, Jaringan Media Ritel (Retail Media Network/RMN) sedang mendapatkan momentum kuat di Indonesia. Dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) tertinggi di Asia Tenggara, belanja iklan untuk RMN di Indonesia diperkirakan akan melonjak hingga 219% dari 2023 hingga 2030, mencerminkan CAGR sebesar 13,41%.

Hal ini menunjukkan peran penting RMN sebagai salah satu saluran periklanan strategis yang tidak boleh diabaikan oleh pelaku bisnis. Menariknya, penelitian oleh Glance mengungkapkan bahwa konsumen Indonesia lebih menyukai penemuan konten yang terintegrasi dengan minat pribadi mereka tanpa perlu melakukan pencarian secara aktif.

Data menunjukkan bahwa pengguna di Indonesia menghabiskan lebih dari 6 jam per hari di perangkat seluler, yang menjadi pintu utama menuju internet.

Sebanyak 80% dari waktu digital pengguna dihabiskan melalui perangkat ini, dengan tingkat pertumbuhan pengguna baru mencapai tiga kali lipat dibandingkan rata-rata global.

Ini menjadi peluang emas bagi merek untuk terhubung dengan audiens yang semakin digital. Merek-merek yang ingin memanfaatkan peluang ini perlu berfokus pada pembuatan konten yang tidak hanya informatif tetapi juga emosional.

BACA JUGA: Memahami Tantangan Pemasaran di Era Digital, Kredibilitas Jadi Kunci

“Penceritaan yang menyentuh emosi mampu meningkatkan efek jenama hingga 80% dibandingkan pendekatan rasional. Hal ini menegaskan pentingnya pendekatan emosional dalam kampanye pemasaran di era digital yang semakin kompetitif,” kata Ricky Afrianto, Direktur Marketing Global Mayora Group seperti dikutip dalam siaran persnya, Senin (18/11/2024).

Shanti Tolani, Country Head MMA Global Indonesia, juga menyampaikan bahwa mempercepat kemajuan digital di Indonesia memerlukan pendekatan strategis yang mengutamakan inovasi.

“Di MMA Global, kami berupaya membangun fondasi kokoh bagi ekosistem digital melalui acara seperti MMA Impact Indonesia. Forum ini menjadi ruang bagi para pemimpin industri untuk berbagi wawasan, mengeksplorasi teknologi disruptif, dan berkolaborasi secara data-driven. Kolaborasi antar pemimpin industri akan menjadi kunci dalam membuka peluang transformasi digital yang lebih luas,” tutup Shanti.

Dengan perubahan yang begitu dinamis, Indonesia sedang menuju masa depan digital yang menjanjikan. Bisnis yang mampu mengadopsi teknologi dengan bijak dan etis akan berada di garis terdepan dalam memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh pasar digital yang berkembang pesat ini.

Related

award
SPSAwArDS