Penyebaran virus Corona yang menyerang sistem pernapasan membuat masyarakat internasional cemas. Beberapa negara memberlakukan travel ban bagi wisatawan asal China dan mengimbau warga negaranya untuk tidak bepergian ke China atau tidak melakukan perjalanan ke luar negerti, terutama negara terinveksi virus.
Namun nyatanya, banyak perjalanan yang tidak bisa dibatalkan. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Bisa jadi itu adalah perjalanan bisnis atau keperluan penting lain. Menanggapi hal ini, Traveloka kembali mengaktifkan program Traveloka Tanggap. Bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), Traveloka mendistribusikan masker N95 dalam membantu pencegahan infeksi virus Corona.
“Aksi ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap situasi yang tengah melanda dunia global. Lewat kerja sama ini, kami membagikan masker N95 untuk mencegah kontaminasi virus Corona kepada penumpang pesawat tujuan internasional yang berangkat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta,” kata Andhini Putri, Head of Marketing Transport Traveloka Indonesia di Jakarta, Selasa (04/02/2020).
Pembagian masker ini diperuntukkan untuk penumpang penerbangan tujuan China (Beijing, Shanghai, dan Guangzhou), Taipei, Hongkong, Bangkok, Tokyo, dan Singapura. Pembagian ini akan berlangsung dari tangga 4-6 Februari 2020.
Adanya aksi Traveloka Tanggap sekaligus menjadi cara Traveloka untuk memperkuat citra brandnya di masyarakat. Andhini menjelaskan bahwa dengan adanya kepedulian ini, masyarakat akan semakin yakin dengan Traveloka sebagai perusahaan teknologi pariwisata yang peduli dengan penumpangnya.
Untuk mendapatkan masker N95, penumpang penerbangan terpilih yang telah disebutkan cukup menunjukkan boarding pass di booth Traveloka di ruang boarding Terminal 2F dan Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
“Bandara bisa menjadi garda terdepan penyebaran virus pandemik yang melanda dunia global. Adanya kerja sama ini menjadi cara dua perusahaan menunjukkan kepedulian untuk mecegah virus ini masuk ke Indonesia atau tertular ke masyarakat yang bepergian ke wilayah terjangkit,” tutup Andhini.
Editor: Ramadhan Triwijanarko