Meningkatnya tren investasi dalam beberapa tahun terakhir mendorong berbagai brand investasi untuk terus menginovasikan kreativitasnya. Seperti yang dilakukan oleh Treasury. Platform beli, simpan, jual, transfer, dan cetak emas ini meluncurkan mini seri edukasi sebagai strategi marketingnya.
Bertajuk #MasaKeemasan, Treasury menggandeng aktor kondang Ozy Syahputra yang berperan sebagai Demas Asjad, seseorang yang memiliki anggapan bahwa emas 24 karat hanya bisa dibeli di toko emas. Dalam mini seri ini, Demas diceritakan akhirnya menemukan aplikasi Treasury sebagai platform investasi emas yang mudah, murah, dan dapat dilakukan secara daring.
“#MasaKeemasan terinspirasi langsung dari kisah nyata beberapa konsumen. Banyak yang bercerita bahwa sebelum bergabung dengan Treasury, mereka merasa khawatir dengan pembelian emas langsung karena kemampuan negosiasi yang dirasa kurang mumpuni dan kekhawatiran saat menyimpan emas,” tutur Narantara Sitepu, Head of Brand Development Treasury.
Cerita #MasaKeemasan diaanggap dapat meningkatkan engagement Treasury baik dari sisi konsumen loyal maupun mengundang konsumen baru, Treasury juga menceritakan program investasi emasnya yang bisa dimulai dari harga Rp 5.000. Memperkuat aspek edukasi di dalamnya, platform ini juga memberitahu penontonnya bahwa investasi emas via platform digital justru mendapatkan catatan dengan baik dengan jaminan Indonesia Clearing House (ICH.
“Kami jua menjelaskan bahwa penggunaan platform digital untuk investasi membantu konsumen untuk lebih aware terhadap perubahan harga. Kami memperbarui harga emas setiap menit dengan fitur minute pricing sehingga konsumen bisa mempelajari fluktuasi dan menentukan waktu terbaik untuk membeli emas,” lanjut Narantara.
Dilanjutkan, Narantara berharap adanya mini seri ini dapat memberikan pencerahan sekaligus semangat masyarakat untuk mulai berinvestasi emas.
“Diharapkan cerita ini dapat membangun komitmen masyarakat untuk menyisihkan penghasilannya dan mulai menabung, salah satunya lewat emas secara rutin,” tutup Narantara.
Editor: Ramadhan Triwijanarko