Tren Game Naik Daun, UniPin Gandeng Grab

marketeers article

Di tengah aktivitas gaming yang tengah naik daun, kolaborasi menjadi kunci pemain industri ini untuk memanfaatkan peluang. Platform top up untuk online games UniPin menggandeng Grab untuk memperluas jangkauan transaksinya. Kini, pelanggan UniPin bisa menggunakan layanan top up games UniPin di aplikasi Grab.

Selama pandemi, industri game berkembang pesat. Games kini tidak hanya dilihat sebagai sarana hiburan, tapi juga sebuah peluang bisnis dan profesi baru. Sepanjang tahun 2020, peningkatan penjualan voucer online game terus meningkat. Ashadi Ang, CEO UniPin menganggap peluang ini harus ditangkap dengan memperluas akses transaksi.

“Kerja sama ini memungkinkan beragam pilihan game dan layanan isi ulangnya dapat diakses dengan mudah kapan pun, di mana pun, dan oleh siapa pun. Kami menjamin keamanan dalam setiap transaksi,” kata Ang.

Sementara, Grab melihat kerja sama ini sebagai peluang untuk menjaring pengguna baru. Grab melihat adanya kebutuhan untuk menjaring lebih banyak pengguna lewat layanan baru. “Kebutuhan hiburan digital di Indonesia sangat menarik untuk dikembangkan. Hadirnya UniPin di Grab bisa menambah opsi layanan dalam aplikasi Grab, terutama dalam mendukung kemudahan pemenuhan gaya hidup,” kata Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.

UniPin menawarkan voucer game mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 500.000 yang bisa diakses di aplikasi Grab. Sejumlah voucer game ternama, seperti PUBG Mobile, Steam, Minecraft, World of Warcraft, FIFA, Garena Shells, dan Playstation dihadirkan di aplikasi Grab. Adanya kerja sama ini juga memungkinkan transaksi UniPin menggunakan layanan keuangan digital di aplikasi Grab.

Dalam memasarkan akses transaksi terbarunya, UniPin secara khusus mendistribusikan helm oranye dengan logo UniPin untuk penumpang layanan Grab Bike. Helm ini tersedia untuk pengguna Grab di DKI Jakarta. Ang menambahkan, strategi ini dilakukan agar pemain online game semakin sadar bahwa kini layanannya bisa diakses dengan lebih mudah.

Editor: Sigit Kurniawan

Related