Bus penumpang Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) telah menjadi alternatif pilihan masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar kota. Secara nasional, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menyebut tren jumlah penumpang bus AKAP terus naik.
Menurutnya hal ini berkat infrastruktur yang sudah tersambung oleh pemerintah, dibarengi pembenahan yang dilakukan para operator bus dengan meningkatkan kualitas kendaraan, termasuk semakin banyak tersedianya bus kelas premium.
“Secara umum dari 2021 ke 2022 kenaikan penumpang mencapai 60% di mana 2021 baru pemulihan pascacovid. Tapi kalau dari 2019 ke 2022 dan 2023 kenaikan penumpang itu mencapai 35%,” kata Lesani dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).
Khusus di muslim liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat terjadi kenaikan jumlah penumpang bus AKAP di sejumlah terminal di Jakarta baik penumpang yang datang maupun berangkat.
BACA JUGA: Liburan Naik Layanan Bus, Pastikan Barang Bawaan Berharga Tetap Aman
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut terjadi kenaikan jumlah penumpang bus AKAP datang 26,04%, dan 5,45% yang berangkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sani bersyukur viral cuitan warganet yang mengaku kehilangan gawainya dalam perjalanan saat menumpang bus Rosalia Indah beberapa waktu lalu tidak berpengaruh pada animo masyarakat menaiki bus AKAP untuk menikmati liburan Nataru.
Menurut Lesani, di kalangan pengusaha bus, Rosalia Indah selama ini dikenal sebagai operator yang paling concern terhadap pelayanan yang profesional.
“Rosalia Indah itu menjadi benchmark untuk layanan. Menjadi contoh kami untuk membangun sumber daya manusia seperti Rosalia, karena kita sama-sama tahu bus AKAP yang pertama kali menggunakan pramugari itu Rosalia Indah. Dan menjadi kru di Rosalia Indah itu jenjang rekrutmennya tidak mudah,” ujar Lesani.
BACA JUGA: RI Masuk 10 Besar Produsen Manufaktur Dunia, Kontribusinya 1,4%
Seiring kebutuhan keamanan, sebagian bus AKAP sudah dilengkapi CCTV. PO Rosalia Indah pun mulai memasang CCTV pada bus di beberapa jalur.
Namun menurut Sani, teknologi ini juga tidak lepas dari kelemahan. Beberapa kali dirinya mendapat cerita dari sesama operator bus, pelaku kejahatan mengubah arah sorot kamera.
Editor: Ranto Rajagukguk