Pasar teknologi dunia memang tidak ada habisnya. Perkembangan dan pengembangan akan selalu ada. Bagaikan ayam dan telur yang lebih dulu, teknologi dengan kebutuhan pasar terlihat sama. Hal tersebut akan berbeda di setiap negara karena memang kondisi serta karakter konsumen yang berbeda. Seperti, terdapat ungkapan bahwa Indonesia tertinggal dalam hal teknologi dibandingkan negara-negara maju.
Namun hal ini tidak selamanya valid ketika kita berbicara barang konsumen yang baru saja dirilis secara global, tidak lama akan rilis juga di Indonesia. Bahkan sudah pernah terjadi produk global yang dirilis lebih dulu di Indonesia. Semua tergantung oleh respons konsumen. Seperti yang terjadi di pasar tablet dunia. Menurut PT International Data Corporation (IDC) Indonesia, pasar tablet global sudah mulai menurun namun lain halnya dengan Indonesia. Peminat di negeri ini masih sangat banyak.
“Meski kondisi perekonomian pada awal tahun ini membuat pertumbuhan pasar menurun pada kuartal pertama. Pada kuartal 2, kondisi pasar mampu mengalami bouncing ke angka 1,5 juta unit. Angka ini hampir sama dengan kuartal empat tahun 2014. Hal tersebut memberikan angin positif bagi industri tablet di Indonesia,” kata Research Manager IDC Michael Edward kepada awak media beberapa waktu lalu.
Apa pemicu pertumbuhan ini? IDC memberikan poin besar terhadap pengaruh dari momentum lebaran dan pergantian tahun ajaran sekolah di Indonesia. Mengenai trennya, tablet berukuran 7 inci masih menjadi favorit masyarakat Indonesia. Michael melanjutkan bahwa pertumbuhan ini tidak terjadi di pasar global.
Menurut IDC, pasar tablet global sudah mulai lesu karena memang selera konsumen telah berubah. Michael melanjutkan, dari angka pertumbuhan kuartal dua ini, IDC optimis pasar tablet di Indonesia akan tumbuh hingga 8% dan masih didominasi oleh tablet berlayar 7 inci.