Tribelio, Platform Berbasis Komunitas untuk UMKM

marketeers article

Ekonomi Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan yang baik. Hal ini salah satunya didukung oleh jumlah wirausahawan yang meningkat setiap tahun. Data Entrepreneurship Global Index 2018 menunjukan indeks kewirausahaan di Indonesia sudah mencapai 3,1%. Bahkan pada tahun 2019 ini, jumlahnya diperkirakan akan mencapai 5% dari total jumlah penduduk.

Pertumbuhan jumlah wirausahawan ini menjadi tantngan bisnis yang semakin kompleks. Melihat hal ini, CEO dan Founder Tribelio.com Denny Santoso meluncurkan platform berbasis komunitas untuk wirausahawan Indonesia.

“Tribelio mengizinkan pelaku bisnis untuk mengelola komunitasnya sendiri. Ini adalah All in One Community Management Platform  untuk membantu orang-orang yang ingin membangun dan mengelola komunitas, dan memperoleh pendapatan dari keberadaan komunitas dalam bisnis mereka,” jelas Denny di Jakarta, Sabtu (09/11/2019).

Menurut Denny, jika sebelumnya komunitas pelaku bisnis yang ada di media sosial umum memiliki keterbatasan konten dan database, Tribelio mengizinkan pengelolaan sepenuhnya terhadap komunitas mereka masing-masing.

People DO NOT refund relationshiop, but people do refund transaction. Dengan hubungan yang terbangu baik antara pebisnis dan pelanggan, influencer, dan pengikut, sebuah merek akan mudah memiliki pelanggan loyal di pasaran. Dengan membangunnya di dalam komunitas, kami menargetkan peningkatan potensi bisnis dan peningkatan pendapatan hingga 10 kali pada para pengguna Tribelio,” lanjut Denny.

Sejak soft launching pada September 2019 lalu, platform Tribelio telah memiliki lebih dari 20 ribu pengguna. Hingga November 2019, Tribe Chief, sebutan pemimpin komunitas di Tribelio telah mencapai lebih dari 500 orang.

“Artinya ada potensi lebih dari 500 orang yang ingin dan bisa menjadi Chiefs. Jika satu orang Chiefs memiliki 100 orang member komunitas, itu artinya akan ada 500 ribu orang yang akan memakai Tribelio. Harapan saya, pengguna Tribelio ini bisa mencapai 1 juta orang hingga tahun depan, sehingga lebih banyak movement for good impact,” tutup Denny.

Editor: Sigit Kurniawan

Related