Menjual properti bukanlah perkara yang mudah. Namun, Agung Podomoro Land (APL) berhasil mematahkan anggapan tersebut. Tak heran, bila unit-unit yang dipasarkan selalu ludes terjual.
Keberhasilan tersebut tentunya tak lepas dari kerja keras para sales force. Sejak awal, sales force APL didorong untuk melakukan pendekatan yang tepat. Salah satunya dengan melakukan pendekatan terlebih dulu ke konsumen yang berada di radius 5-10 km dari proyek APL. Hal ini disampaikan Indra W. Antono selaku Marketing Director APL kepada Marketeers.
Selain itu, sales force dituntut untuk memahami behavior konsumen di masing-masing daerah.“Perilaku konsumen di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara tentu berbeda. Misalnya saja, di Jakarta Selatan, masyarakatnya lebih well educated. Maka, kami pun melakukan pendekatan dengan mengadakan soft gathering,” kata Indra.
Indra menambahkan, APL bukan hanya hadir di Jakarta, APL pun mengembangkan bisnisnya di Batam, Medan, hingga Balikpapan. Dalam merekrut sales force di daerah, sambung Indra, APL akan mengutamakan putra-putra daerah. Hal ini dikarenakan mereka lebih mengetahui daerah dan perilaku konsumen di wilayah tersebut. “Komposisinya sekitar 70% sales force itu dari daerah. Dan, sekitar 30% kami merekrut manajer atau supervisor yang berpengalaman,” paparnya.
Saat ini, APL memiliki sekitar 678 sales force dan jumlah ini masih bisa bertambah. Penambahan sales force ini akan menyesuaikan dengan size proyek yang dikerjakan APL. Misalnya saja untuk proyek , APL sedang mengerjakan proyek rumah susun sederhana milik (Rusunami) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Nantinya, APL akan membangun sekitar 37.000 unit rusunami. maka APL tentu membutuhkan sales force untuk memasarkannya.
Untuk turn over sales force, Indra mengakui hal ini tidak bisa dihindarkan. Namun, lanjut Indra, turn over tenaga penjualnya tidak tinggi. Bahkan, ada sales force yang telah bekerja dengan APL selama belasan tahun. Untuk mempertahankan sales force yang ada, APL memiliki beberapa cara. Yaitu, membuat atmosfer kerja yang menyenangkan, memberikan apresiasi bila mereka berprestasi, hingga memberi kesempatan mereka untuk belajar.