Tren investasi yang semakin berkembang di Indonesia tidak serta merta membuat tingkat literasi keuangan dan investasi masyarakat Indonesia bernilai baik. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan Indeks Literasi Pasar Modal mengalami peningkatan. Namun, secara sektoral, pasar modal masih mencatat Indeks Literasi terendah dibandingkan dengan sektor keuangan lainnya, yaotu 4,40%. Angka ini jauh di bawah Indeks Literasi Keuangan secara keseluruhan yang mencapai 29,66%
Melihat hal ini, Trimegah Sekuritas berinisiasi untuk menghadirkan platform edukasi pasar modal yang dapat digunakan untuk investor pemula maupun berpengalaman mempelajari investasi di Indonesia.
“Pemahaman mengenai pasar modal dapat secara signifikan ditingkatkan melalui perluasan akses terhadap informasi. Digitalisasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup saat ini, sehingga sebagai pelaku industri, kami terus berinovasi dalam edukasi literasi pasar modal kepada masyarakat. Salah satunya dengan membangun capital market e-learning platform yang dinamai Trimegah E-Learning (TELL),” jelas Stephanus Turangan, Direktur Utama Trimegah dalam peluncuran TELL di Jakarta, Rabu, 30/10/2019).
Dalam platform ini, masyarakat dapat melakukan pembelajaran pasar modal yang mudah, terstruktur, dan menyeluruh. Pembelajaran di TELL dibagi menjadi enam kategori, yaitu Basic Learning, Technical Analysis, Investment Ideas, Company Visit, Inspiration, dan Company Profile.
TELL banyak menggunakan media video sebagai bahan pembelajaran. Dalam video yang ada dalam website, peserta edukasi dapat memahami pasar modal lewat tontonan interaktif. Menurut Stephanus, dalam waktu dekat TELL juga akan tersedia dalam bentuk aplikasi ponsel.
“Platform ini didesain untuk dapat digunakan dengan mudah oleh siapa saja, baik investor pemula maupun yang sudah berpengalaman. Lewat pembelajaran interakitif TELL juga tidak membatasi umur penggunanya. Artinya, platform ini terbuka untuk siapa pun yang ingin mempelajari investasi dan meningkatkan literasi keuangannya,” tutupnya.
Editor: Sigit Kurniawan