Tujuh Jalan bagi Ritel Selamat di Masa Depan

marketeers article

Kondisi ritel sejak beberapa waktu terakhir memang tengah tak perform. Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Mandey memilih berbicara mengenai apa yang bisa dilakukan ritel di masa depan ketimbang membahas situasi under perform saat ini. Ia merangkum sederet hal yang bisa membawa ritel selamat di masa depan ke dalam 7C. Apa saja?

Community

Community alias komunitas menjadi hal penting yang harus diperhatikan ritel untuk bertahan di masa depan. Di atas panggung Jakarta Marketing Week 2018 di Jakarta, Jumat (04/05/2018), Roy mengatakan hal ini berkaitan dengan bagaimana ritel mampu membangun komunitas konsumen, kampus, akademisi, perempuan, organisasi, pengusaha, dan lain-lain untuk berlangganan ke toko modern peritel.

Customization

“Ritel harus mampu meng-custom produk, bukan pada jumlah modal produk yang beragam, melainkan sesuai dengan kebutuhan gaya hidup maupun harapan konsumen,” jelas Roy.

Connectivity

Connectivity yang dimaksud Roy di sini merupakan connectivity by IoT. “Hal ini tidak bisa dihalau lagi karena IoT menjembatani seluruh industri ritel. IoT mau tak mau akan menjadi dominan dan indsutri ritel harus mulai memikirkan ini,” ungkap Roy. Ia menambahkan, para pemain ritel online harus mulai memikirkan physical store agar mereka dapat dijangkau dimanapun, sementara pemain offline harus beripikir bagaimana bisa menyampaikan barang dengan cepat ke customer.

Convenience

Terlepas dari upaya ritel dalam menghimpun komunitas, membangun konektivitas hingga memiliki kemampuan customization, ritel pun harus convenience. Store harus nyaman, dan konsumen harus memperoleh benefit atau gimmick untuk meningkatkan customer experience.

Content

Content yang diberikan harus benar-benar berkualitas dan sesuai dengan harapan maupun kebutuhan konsumen. Roy mengatakan produk yang ditawarkan bukan hanya duplikasi produk yang selama ini banyak dihasilkan namun tidak dapat diserap oleh customer.

Curation and Choice

Para pemilik toko ritel dikatakan Roy harus benar-benar mengkurasi dan memilih produk yang layak berada di toko mereka. produk-produk yang dijual harus benar-benar mengikuti zaman. Jika di sekitar area toko ada area produk yang tidak dibelanjakan atau disentuh customer, maka hal ini harus segera dihilangkan.

Control

Control memegang peranan penting. “Kita harus mengadopsi perkembangan teknologi untuk mengembangkan physical store kita. Ke depan, mungkin layanan seperti GO-JEK akan hilang ketika customer dapat secara langsung memperoleh produk yang mereka inginkan melalui drone sebagai alat pengiriman. Sebagai contoh, apa yang saat ini telah dilakukan “Delivair”,” papar Roy. Untuk itu, Roy mengatakan para pemain harus mampu melakukan kontrol dan bersiap mengambil langkah tepat.

Jadi, sudahkah ritel Anda mengimplementasikan seluruh poin 7C ini?

Editor: Sigit Kurniawan

Related