Tumbuh 86%, Bukalapak Raih Pendapatan Rp 898 Miliar pada Kuartal III
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) meraih pendapatan sebesar Rp 898 miliar selama kuartal III tahun 2022. Jumlah tersebut naik sebesar 86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Teddy Oetomo, Presiden Bukalapak mengatakan secara umum perusahaan terus mencatatkan kinerja positif. Tercatat, total Total Processing Value (TPV) selama kuartal III tahun 2022 tumbuh sebesar 32% menjadi Rp 41,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Bukalapak Bergabung dalam Kampanye Kurangi Limbah Makanan
Sebanyak 74% TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, yang mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat. Selain itu, Mitra Bukalapak terus menghasilkan pertumbuhan yang baik yang mana TPV Mitra pada kuartal III bertambah sebesar 23% menjadi Rp 19,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan pada sembilan bulan tahun 2022 tumbuh 37% menjadi Rp 54,7 triliun dari periode yang sama pada tahun lalu.
“Pertumbuhan Mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir bulan September 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 15,2 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021,” kata Teddy dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (4/11/2022).
BACA JUGA: Gaet Standard Chartered, Bukalapak Hadirkan Layanan Perbankan Digital
Menurutnya, hingga September 2022 pendapatan meningkat 92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) menjadi Rp 2,5 triliun. pendapatan mitra pada kuartal III tahun 2022 meningkat sebesar 131% menjadi Rp 477 miliar. Sedangkan pendapat mitra hingga September 2022 tumbuh 191% menjadi Rp 1,4 triliun.
Adapun kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan menunjukkan peningkatan dari 43% pada kuartal III tahun 2021 menjadi 53% pada kuartal III tahun 2022.
“Setelah mengalami pertumbuhan pendapatan kuartal ke kuartal yang berkelanjutan, pada kuartal ketiga perseroan fokus untuk menghasilkan pendapatan dengan biaya yang lebih rendah dan untuk pertama kalinya mencatat margin kontribusi positif,” ujarnya.
Teddy melanjutkan pada kuartal III tahun 2022, Bukalapak berusaha menekan biaya dan insentif serta tetap mendorong tumbuhnya pendapatan. Perusahaan telah menunjukkan kemampuannya untuk mewujudkan hal tersebut, yang sangat penting dalam membantu bisnis untuk mencapai profitabilitas di masa depan.
Dia optimistis ke depan Bukalapak dapat membuktikan bahwa bisnis tidak hanya bergantung pada pengeluaran, promosi, dan subsidi untuk menghasilkan pertumbuhan. Saat ini, dengan operasional bisnis yang kuat, Bukalapak akan fokus pada pertumbuhan pendapatan, seraya terus berusaha untuk mencatat margin kontribusi yang positif.
“Perseroan memiliki komitmen untuk fokus pada strategi agar dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik. Hingga September 2022, rasio beban umum dan administrasi yang tidak termasuk kompensasi berbasis saham terhadap TPV membaik menjadi 1% dibandingkan dengan 1,2% pada periode yang sama di tahun sebelumnya,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk