Tumbuh Sepuluh Kali Lipat, Airy Capai Rekor Tertinggi

marketeers article

Platform penyedia budget travel, Airy mencatatkan pertumbuhan hingga sepuluh kali lipat untuk pemesanan penginapan sepanjang Ramadan dan libur Hari Raya Idul Fitri 2019. Pertumbuhan ini menjadi rekor tertinggi dibandingkan periode Ramadan dan libur Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.

Menilik tingkat okupansi selama periode tersebut, para mitra properti Airy kategori flagship meraih antara 70%-100% okupansi.

Dari segi lokasi, selama periode Ramadan dan libur Lebaran 2019, jumlah reservasi tertinggi terhadap properti Airy berada di area Jabodetabek, Bali, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.

“Pencapaian ini menegaskan posisi kepemimpinan Airy selaku perusahaan startup Accommodation Network Orchestrator (ANO) terkemuka di Indonesia. Catatan positif Airy sepanjang Ramadan dan libur Hari Raya Idul Fitri 2019 menjadi realisasi komitmen kami dalam menghadirkan akomodasi harga terjangkau yang mengutamakan kemanfaatan bagi pengguna,” kata Ika Paramita, Vice President Marketing Airy di Jakarta, Kamis (27/06/2019).

Sebelumnya, selama periode liburan Hari Raya Idul Fitri 2019, Airy juga meluncurkan program dengan kampanye bertajuk #NyamanBerbagi. Program yang berlangsung selama 5 Mei-9Juni 2019 ini dijelaskan Ika melibatkan pengguna Airy secara aktif aktif dengan mengonversi transaksi pemesanan (berkode tertentu) menjadi sejumlah dana bantuan.

Hasil yang dicapai pun berbuah manis. Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa, Airy berhasil menggalang dana bantuan mencapai Rp 51.380.000. “Kampanye #NyamanBerbagi menjadi platform prakarsa Airy guna menghubungkan mitra pemilik properti, para traveller pengguna dan masyarakat luas, termasuk kalangan yang membutuhkan uluran tangan,” tutur Ika.

Setelah memiliki seribu properti yang tersebar di lebih dari 90 kota di seluruh Indonesia, Airy menargetkan untuk terus memajukan layanan guna mendekatkan diri kepada lebih banyak pengguna. Termasuk, memenuhi kebutuhan akomodasi pada periode Ramadan dan libur Lebaran pada tahun-tahun mendatang.

Editor: Sigit Kurniawan

Related