Astrapay yang merupakan aplikasi pembayaran digital milik grup Astra International menggandeng MoEngage untuk memberikan keterlibatan kontekstual dan terpersonalisasi kepada pelanggan. MoEngage sebagai platform keterlibatan pelanggan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang berkantor pusat di San Francisco ini akan mendukung Astrapay untuk mengakselerasi perjalanan dompet ponsel pintar dengan memanfaatkan kepercayaan dari ekosistem Astra.
Amar Ibrahim selaku Vice President Marketing Astrapay mengatakan, di era digital seperti saat ini yang diharapkan oleh pelanggan adalah penawaran yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku maupun karakteristik mereka yang unik dan berbeda-beda. “Untuk melayani para pelanggan dengan lebih baik, kami perlu mempersonalisasi komunikasi kami. Oleh sebab itu, kolaborasi antara Astrapay dengan MoEngage diharapkan akan semakin memperkuat cara kami melayani pelanggan,” tuturnya.
Hal ini juga selaras dengan tujuan Bank Indonesia dalam mengembangkan penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Fitur ini guna meningkatkan pembayaran tanpa uang tunai dalam tiga tahun ke depan yang dapat memungkinkan lanskap pembayaran digital di Tanah Air tumbuh secara eksponensial. Dari sini, Astrapay bertujuan untuk menggandakan peluang ini dengan memberikan pelanggan sebuah penawaran pembayaran digital yang dapat dipercaya dan nyaman serta mempersonalisasi pengalaman menggunakan MoEngage.
“Di MoEngage, kami berkomitmen untuk membantu perusahaan agar dapat tetap di atas tujuan keterlibatan pelanggan melalui platform yang kokoh. Kami berharap, kami dapat terus bekerja sama dengan Astrapay untuk membantu mereka membuka fase pertumbuhan berikutnya,” ungkap Saurabh Madan, General Manager Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru MonEngage.
Dengan upayanya ini juga, Astrapay menambah daftar 1.000 perusahaan global yang berkembang di 35 negara seperti Airtel, Tokopedia, Flipkart, Ola, Blibli, CIMB, dan Kredivo yang mempercayai MoEngage untuk memberikan pengalaman yang konsisten di berbagai perangkat dan titik kontak.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz