Turunnya Harga Tiket Pesawat Disambut Baik Pelaku Pariwisata

marketeers article
Close up of man holding passports and boarding passport at airport

Rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat merupakan kabar baik. Bukan hanya bagi masyarakat pengguna moda transportasi udara tersebut, tetapi juga para pelaku pariwisata.

I Gede Wahyu, Head of Property Management IKAI (Intikeramik Alamasri) menyambut senang keputusan pemerintah tersebut dan menyampaikan harga tiket pesawat untuk maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier ( LCC) yang rencananya berlaku efektif Kamis 11 Juli 2019. Menurut Wahyu, ini akan mendukung pertumbuhan industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) dan Pariwisata di Indonesia.

Enam bulan belakangan ini, sambung Wahyu, harga tiket pesawat yang tinggi sangat memukul industri. Banyak tempat wisata baru yang lokasinya jauh dari kota besar mengalami penurunan pengunjung secara drastis. Ironisnya, harga tiket ke luar negeri malah lebih murah. Tren perjalanan wisata di Indonesia berubah menjadi outbond ke luar negeri karena lebih murah dari sisi biaya.

“Sektor MICE yang merupakan bagian dari pariwisata tentu juga ikut terpukul. Beban biaya perjalanan porsinya tinggi sehingga mempengaruhi pilihan sarana lainnya, sehingga pilihan akomodasi, makanan, dan materi porsi belanjanya dikurangi untuk mengurangi biaya keseluruhan,” kata Wahyu.

Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian memutuskan untuk memberikan diskon 50% tiket pesawat LCC dari tarif batas atas. Diskon ini diberikan untuk 30% alokasi kursi dari total kapasitas pesawat. Keputusan pemerintah ini disampaikan Sesmenko Perekonomian Susiwijono pada 9 Juli lalu.

Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata menargetkan adanya kontribusi pada produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 8% pada tahun 2019 ini. Pemerintah juga menargetkan kenaikan devisa negara sebesar Rp 120 triliun dari tahun 2014 sehingga menjadi Rp 240 triliun pada tahun 2019.

Dengan turunnya harga tiket pesawat domestik ini, Wahyu berharap, industri perhotelan yang baru digeluti produsen keramik “Essenza” ini dapat ikut tumbuh. IKAI berencana akan menambah tiga sampai empat hotel baru tahun ini untuk memperluas portofolionya dalam mendukung target pemerintah memperkuat industri MICE dan Pariwisata dalam negeri.

Related