Spotify memutuskan untuk menutup 11 program siniar (podcast) orisinal yang dibuat dari studio internalnya. Hal itu mengakibatkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 5% dari staf podcast aplikasi streaming musik tersebut.
Dikutip dari TechCrunch, Jumat (7/10/2022), pekerja yang tidak terdampak akan ditugaskan untuk masuk ke staf program siniar Spotify lainnya. Saat dimintai komentar terkait keputusan PHK, Spotify enggan memberi tanggapan.
Program podcast yang akan ditutup dari Studio Gimlet, yaitu ‘How to Save a Planet’, ‘Crime Show’, ‘Every Little Thing’, ‘Medical Murders’. Selanjutnya, dari studio Parcast, yakni ‘Female Criminals’, ‘Crimes of Passion’, ‘Dictator, ‘Mythology’, ‘Haunted Places’, dan ‘Urban Legends’.
Pada kuartal II 2023, Spotify juga segera menutup program siniar untuk ‘Horoscope Today’. Dalam catatan internal, Chief Content Officer Spotify Dawn Ostroff, dan Kepala Studio dan Video AS menulis Nicole Beemsterboer akan menjadi direktur pelaksana baru Gimlet.
Semetara itu, Liliana Kim telah diangkat sebagai direktur pelaksana baru Parcast. Ini adalah kali pertama bagi Spotify membatalkan produksi podcast secara massal.
Langkah aplikasi layanan streaming musik itu disinyalir untuk memperkuat program siniar orisinal dan eksklusif yang mendulang hit, seperti ‘Batman Unburried’, ‘Call Her Daddy’, dan ‘The System: The Cast of Kevin Keith’, yang baru dirilis Kim Kardashian.
Mirip dengan kebijakan di industri TV, Spotify tampaknya menyingkirkan hal-hal yang tidak perlu. Ini dapat memberi ruang bagi program siniar orisinal dan eksklusif mendatang yang akan diumumkan perusahaan dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, platform streaming musik ini memiliki total 500 lebih program podcast orisinal dan eksklusif yang diproduksi di empat studio internalnya, yaitu Spotify Studios, The Ringer, Parcast, dan Gimlet. Dari program siniar yang ditarik massal, pekerja Spotify Studios dan The Ringer tidak terdampak.
Bulan lalu, Spotify meluncurkan lebih dari 300.000 buku audio. Itu merupakan layanan baru yang akan membawa Spotify bersaing langsung dengan penyedia buku audio terkemuka, seperti Audible, Audiobook, Google hingga Nook.