Menurut Twitter, penggunanya secara global tembus 316 juta akun. Data ini sekaligus menunjukkan jumlah tweet yang beredar setiap kurun waktu dua hari yang menembus angka satu miliar.
Angka tersebut menunjukkan Twitter masih menjadi platform yang diminati oleh masyarakat dunia sebagai media berinteraksi. Tidak sekadar interaksi antarteman, tetapi juga interaksi mereka dengan merek atau selebriti pujaannya. Bahkan, dengan kehadiran fitur anyar Twitter Ads, para pengguna bisa memanfaatkannya untuk beriklan.
Semenjak diluncurkan di Indonesia, Twitter menarget para pelaku UKM untuk memanfaatkan fitur tersebut. “Twitter menjadi tempat yang cocok bagi para UKM untuk beriklan. Sebab, semua pelanggan mereka juga berada di Twitter,” ujar Catherine Siswoyo, SMB Marketing Manager Asia Pacific Twitter di Jakarta, Kamis (17/09/2015).
Catherine mengatakan 61% pengguna Twitter akan melihat akun UKM tiap mereka membuka aplikasi tersebut. Selain itu, survei Twitter, para pengguna menemukan akun UKM di Twitter sebanyak 57%. Sisanya 35% ditemukan berdasarkan hashtag dan 35% berdasarkan aktivitas reply dari followers.
Sebagai platform yang berbasis ketertarikan, Twitter memudahkan UKM dalam menjalankan strategi iklannya. “Kami cukup melihat followers orang tertentu untuk mengetahui apa yang menjadi ketertarikan mereka,” imbuh Catherine. Misalnya, orang yang suka musik cenderung mengikuti banyak akun musisi di dunia. Begitu juga dengan mereka yang tertarik dengan bidang fesyen, akan banyak mengikuti merek-merek fesyen kesukaannya.
Tak hanya itu, Catherine mengingatkan UKM untuk tidak melupakan aktivitas engagement. “Jangan hanya mendengarkan keluhan pelanggan. Tetapi, ajak pelanggan berinteraksi,” tutup Catherine. Pasalnya, 90% pelanggan akan tertarik dengan merek yang memiliki keterikatan pada mereka.
