Twitter Blue Rilis Pekan Depan, Pengguna Apple Dibebankan Lebih Mahal
Twitter, platform media sosial (medsos) yang kini dimiliki Elon Musk akan meluncurkan kembali versi baru dari layanan berlangganan Twitter Blue pekan depan. Namun, layanan premium itu akan dibebankan lebih tinggi bagi pengguna Apple.
“Kami meluncurkan kembali Twitter Blue pada hari Senin (pekan depan),” kata Twitter dalam kicauannya dikutip dari Reuters, Minggu (11/12/2022).
BACA JUGA: Kisruh Selesai, Apple Kembali Beriklan di Twitter
Twitter menginformasikan pengguna yang berlangganan layanan itu memperoleh berbagai fitur penting. Pelanggan memungkinkan untuk bisa mengubah tweet, mengunggah video 1080p dan mendapatkan verifikasi akun pos tanda centang biru.
Biaya layanan Twitter Blue mencapai US$ 8 per bulan melalui web. Namun, jika melalui Apple iOS, Twitter membebankannya sebesar US$ 11 per bulan.
BACA JUGA: Protes Kebijakan COVID-19, Masyarakat Cina Ramai-Ramai Unduh Twitter
Twitter tidak menjelaskan lebih detail alasan pengguna Apple dibebankan lebih tinggi untuk bisa berlangganan Twitter Blue. Kuat dugaan, hal tersebut menjadi upaya perusahaan untuk mengimbangi biaya yang dibebankan di App Store.
Twitter awalnya meluncurkan Twitter Blue pada awal November yang kemudian dihentikan lantaran maraknya akun palsu yang menyalahgunakannya. Selanjutnya, perusahaan berencana meluncurkan layanan itu pada 29 November 2022, yang akhirnya kembali diundur.
Elon Musk yang memboyong seluruh saham Twitter senilai US$ 44 miliar mengeluarkan berbagai keluhan terhadap Apple dalam kicauannya bulan lalu. Salah satu keluhannya, yaitu biaya 30% yang dibebankan kepada developer software untuk pembelian dalam aplikasi.
Musk juga menuduh Apple akan memblokir Twitter dari App Store setelah berhenti beriklan di platform media sosial itu. Namun, Musk dan Tim Cook, CEO Apple melakukan pertemuan dan telah menyelesaikan segala kesalahpahaman.
Sebagai informasi, dalam Twitter Blue, Musk akan menerapkan tanda centang yang berbeda bergantung pada jenis akun. Musk menuturkan akan ada centang emas untuk perusahaan, sementara warna abu-abu bagi akun pemerintahan.
Sementara itu, centang biru diberikan untuk individu, baik selebritas atau akun berpengaruh lainnya. Semua akun yang diverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum layanan centang diaktifkan.
Pada Senin (21/11/2022), Musk menunda kembali peluncuran layanan Blue Verified senilai US$ 8 per bulan. Saat itu, Musk telah membeberkan adanya perbedaaan centang warna untuk organisasi atau individu.
Musk berencana meluncurkan Twitter Blue pada 29 November 2022. Layanan berlangganan itu adalah upaya Musk untuk menemukan aliran pendapatan baru di Twitter.