Twitter meluncurkan versi baru dari layanan situs mereka yang diberi nama Tor. Situs ini bertujuan untuk mengoptimalisasi jaringan yang melindungi privasi serta menghindari sensor. Hal itu disampaikan oleh sang insinyur Alec Muffet melalui cuitannya, Rabu (09/03/2022). Muffet menyampaikan bahwa jaringan Tor ini telah ditambahkan ke halaman pencari yang didukung Twitter.
Tor, yang merupakan singkatan dari the onion routing, merupakan aplikasi atau software komputer yang memiliki fungsi untuk melakukan browsing seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox. Perbedannya hanya software ini dapat menyembunyikan identitas pengguna dan traffic sehingga keamanannya cukup terjaga.
Layanan Onion Twitter tersedia di saat menggunakan Tor Browser atau alat serupa. Meskipun pengguna sudah dapat mengakses situs Twitter melalui Tor, versi baru ini menambahkan lebih banyak perlindungan ke pengalaman penelusuran yang sudah dianonimkan dan dirancang khusus untuk jaringan.
“Ini adalah komitmen dari platform untuk berurusan dengan orang-orang yang menggunakan Tor dengan cara yang adil,” kata Muffett dilansir dari The Verge. “Menyiapkan alamat Onion adalah langkah praktis yang menunjukkan bahwa platform secara eksplisit menyediakan kebutuhan orang-orang yang menggunakan Tor.”
Tor akan mengenkripsi lalu lintas web dan mengarahkannya melalui serangkaian server guna menyembunyikan informasi pengenal tentang pengguna. Ini adalah cara populer untuk mengakses situs yang selaras dengan internet, dan langkah tersebut menjadi relevan sejak invasi Rusia ke Ukraina terjadi.
Twitter yang hendak meluncurkan layanan Tor ini telah bekerja lebih lama dan memiliki manfaat yang lebih dari sekadar mengakses platform yang diblokir. Hal ini membuat keinginan pengguna menggunakan jaringan Tor semakin tinggi karena dapat melindungi pengguna dari risiko keamanan oleh alamat web biasa.
“Jika Anda menjalankan Tor Browser dan mengklik atau mengetikkan alamat Onion yang tepat, Anda dijamin terhubung dengan apa yang diharapkan—atau tidak sama sekali,” jelas Muffett.
Dengan demikian, Tor memiliki jalur akses yang berbeda juga membantu platform seperti Facebook dan Twitter lebih mudah memantau aktivitas jahat tanpa memblokir layanan bagi pengguna.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
