Pada tahun 2018, CEO Twitter Jack Dorsey menegaskan akan melawan tindakan yang berkaitan dengan pelecehan, spam, dan hal-hal lainnya yang mengganggu komunikasi publik di platform mereka. Twitter berupaya memberikan layanan yang aman dan sehat bagi para penggunanya. Setahun setelah pernyataan tersebut, Twitter memberikan update kemajuan yang didapatkan.
Melalui blog resmi mereka, Twitter menjabarkan bahwa sejauh ini, 38% konten yang mengandung kekerasan telah secara langsung ditinjau oleh tim mereka tanpa perlu mendapatkan laporan. Karenanya, laporan tentang konten tersebut berkurang sebesar 16%. Respons dari laporan tersebut mendapatkan tanggapan 60% lebih cepat dari sebelumnya.
Hal yang menjadi isu global lain yang diklaim telah ditanggappi dengan baik oleh Twitter adalah mengenai informasi pribadi. Data-data penting yang terunggah di platform 2,5 kali lebih banyak dihilangkan dengan sistem dan proses pelaporan baru yang lebih mudah.
Twitter menyediakan teknologi untuk melacak spam, manipulasi platform, dan pelanggaran lainnya. Fokus mereka adalah memeriksa jenis-jenis konten untuk kemudian dipelajari. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan mereka dapat memberikan respons cepat terhadap setiap laporan. Sehingga para pengguna Twitter dapat merasa lebih aman.
Ke depannya, untuk memastikan prioritas mereka mengamankan pengguna, Twitter berencana untuk meningkatkan kualitas teknologi mereka. Mempermudah proses pelaporan serta melakukan upgrade pada peraturan mereka. Mulai Juni lalu, Twitter melakukan uji coba memberikan kontrol kepada pengguna untuk menyembunyikan balasan pada tweet mereka.
Editor: Sigit Kurniawan