Ubah Plastik Jadi Fesyen, National Geographic Gandeng The North Face

marketeers article

Isu lingkungan tidak hanya dibahas oleh sektor bisnis energi dan consumer goods, tapi juga fesyen. Terlebih, hingga kini masih banyak sekali produk-produk fesyen yang tidak ramah lingkungan. Menilik hal ini, merek produk pakaian The North Face berkolaborasi dengan National Geographic untuk memproduksi fesyen berbahan dasar sampah plastik.

Dilansir dari Inquirer, tujuan utama kolaborasi ini adalah untuk memerangi sampah plastik yang terus menumpuk, terutama sampah botol plastik bekas air minum sekali pakai. Lini koleksi kolaborasi ini memanfaatkan 192 kg botol plastik yang dikumpulkan darri Amerika Serikat, termasuk Yosemite, Great Smoky Mountains, dan Grand Teton National Parks.

Berbagai botol plastik berbagai ukuran diolah menjadi kaos panjang untuk pria dan kaus pendek untuk perempuan, serta dua desain jaket tudung (hoodie). Lini fesyen ini juga memiliki slogan “Waste is over,” untuk menegaskan desain dan tujuan kolaborasi ini.

Tidak berhenti di sana, lewat kolaborasi ini, The North Face juga melakukan donasi sebesar US$ 1 yang diberikan kepada National Park Foundation untuk setiap pembelian lini koleksi. Hingga kini, Inquirer mengabarkan bahwa produk fesyen hasil daur ulang botol plastik ini masih tersedia secra terbatas.

Kolaborasi lini koleksi fesyen daur ulang ini bukan pertama kali dilakukan di dunia. Pada April 2019, merek sepatu olahraga Adidas mengungkapkan versi beta dari sepatu yang bisa didaur ulang.

Editor: Sigit Kurniawan

Related